Mohon tunggu...
Anggi Fatmawati
Anggi Fatmawati Mohon Tunggu... Freelancer - akun pribadi

berdamai dengan diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Literasi Pagi Terhadap Lingkungan

10 Februari 2022   15:03 Diperbarui: 10 Februari 2022   15:12 592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
mahasiswa sedang memantau siswa-siswi SD Bangunsari Semarang melaksanakan Program Literasi Pagi/dokpri

Kelurahan Bandarharjo, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang (10/02/2022) -- KKN TIM 1 UNDIP mengusung tema 'Pemberdayaan Masyarakat Menuju Pasca Pandemi Covid-19 Berbasis Sustainable Development Goals (SDGs)'

Selama pandemi Covid-19 sekolah lebih sering menerapkan daring, hal ini dikarenakan adanya kebijakan-kebijakan pemerintah yang harus dipatuhi. Dengan adanya pembelajaran daring membuat siswa-siswi harus lebih aktif dan mandiri untuk mencari pengetahuan.

Berbicara perihal literasi, budaya literasi di Indonesia sendiri bisa dikatakan masih rendah. Tim KKN 1 UNDIP yang mengabdi kepada msyarakat Kelurahan Bandarharjo setelah melakukan survei di salah satu sekolahan di wilyah Bandarharjo yaitu SD Bangunsari Semarang merasa jika minat baca siswa-siswi di sekolahan tersebut sangatlah kurang. 

Menurut penulis budaya literasi sangatlah penting bagi semua orang, terutama bagi anak-anak. Alangkah baiknya di biasakan sejak dini karena mempengaruhi beberapa faktor seperti hasil prestasi belajar, pengetahuan umum diluar pembelajaran, dan pola berfikir.

Tingkat prestasi dan pendidikan berpengaruh pada masyarakat sekitar. Di Kelurahan Bandarharjo sendiri SDM banyak mendapatkan pandangan yang kurang positif. Hal ini di sebabkan karena sudah lama di pandang sebagai wilayah yang KUMIS (Kumuh dan Miskin), yang berarti juga dianggap rendah sumber daya manusianya. 

Selama pandemi covid-19 sangatlah berdampak besar dalam pendidikan, di Kelurahan Bandarharjo sendiri menerapkan peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah seperti contohnya saat PSBB, sekolahan di liburkan dan mempengaruhi proses pembelajaran anak-anak yang bersekolah. 

Akan tetapi berjalannya waktu dan terbentuknya peraturan-peraturan yang ada, saat ini berada sekolahan-sekolahan yang di wilayah Kelurahan Bandarharjo sudah kembali aktif melaksanakan pembelajaran sesuaiperaturan yang terbaru dengan memenuhi protokol yang ada. Dampak yang di timbulkan akibat PSBB saat itu menyebabkan ketertinggalan atau pola pikir anak-anak melemah terutama yang masih Sekolah Dasar.

Oleh karena itu, perlunya mengubah pandangan tersebut dengan berbenah dari sumber daya manusianya terlebih dahulu, seperti menambah pengetahuan, mengikuti pelatihan-pelatihan, dll. Jika dari sumber daya manusianya sudah berbenah maka pandangan-pandangan negatif terhadap lingkungan tersebut akan berubah dengan sendirinya.

mahasiswa sedang memantau siswa-siswi SD Bangunsari Semarang melaksanakan Program Literasi Pagi/dokpri
mahasiswa sedang memantau siswa-siswi SD Bangunsari Semarang melaksanakan Program Literasi Pagi/dokpri

Dengan inilah penulis memiliki program kerja 'Literasi Pagi' yang kegiatannya di laksanakan di SD Bangunsari Semarang. Program ini dilaksanakan disetiap hari Selasa, Rabu dan Kamis, dimana dilakukan di setiap pagi hari 15 menit sebelum pembelajaran jam pelajaran pertama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun