Mohon tunggu...
Anggie Putriani
Anggie Putriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasisa

saya suka membuat konten semacam podcast,hobi saya taekowndo dan saya anak bisa dibilang introvert banget

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Imbas Kemajuan Teknologi Terhadap Perilaku Sosial dan Perkembangan anak

14 Juli 2024   23:04 Diperbarui: 15 Juli 2024   06:03 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemajuan teknologi komunikasi telah
mengalami perkembangan yang pesat dan
semakin banyak digunakan dalam kehidupan
sosial masyarakat. Dampak dari perkembangan
ini meliputi munculnya berbagai alat
komunikasi baru seperti ponsel, internet, dan
televisi. Alat-alat ini telah mempercepat dan
mempermudah akses informasi, sehingga
perkembangan teknologi seharusnya
dimanfaatkan untuk mengembangkan
pemikiran manusia. Namun, pesatnya
perkembangan teknologi juga membawa
tantangan, terutama karena masyarakat menjadi
sangat bergantung pada teknologi, khususnya internet. Salah satu masalah yang timbul adalah
dampak negatif terhadap perkembangan sosial
anak, termasuk meningkatnya kasus bullying
dan pelecehan melalui media sosial seperti
Facebook, Twitter, dan Instagram. Hal ini
menunjukkan bagaimana penggunaan
teknologi informasi dapat mempengaruhi
kehidupan sosial anak-anak.
Menurut O’Brien (2009), terdapat interaksi
antara perilaku manusia dan teknologi dalam
lingkungan sosioteknologi (Nasution, 2010). Di
kalangan anak-anak, permainan modern seperti
video game dan virtual game telah
menggantikan permainan tradisional
(Mayangsari et al., 2019). Permainan ini
biasanya dimainkan di dalam ruangan yang
nyaman seperti di rumah, mal, atau warnet,
yang membuat anak-anak betah bermain
selama berjam-jam (Uli, 2020).
Kemajuan teknologi berdampak signifikan
pada perkembangan anak, karena segala
sesuatu yang berkaitan dengan anak akan
mengikuti kemajuan zaman. Oleh karena itu,
peran orang tua menjadi sangat penting dalam
mengasuh anak di era teknologi yang terus
berkembang. Orang tua harus cepat beradaptasi
dengan perubahan agar perkembangan anak
dapat sejalan dengan kemajuan
teknologi.Perubahan dalam diri anak, baik fisik
maupun psikologis, adalah hal yang tak
terelakkan dari masa bayi hingga dewasa
(Hurlock, 2013).
Teknologi akan terus berkembang dan
menciptakan inovasi baru. Oleh karena itu,
perhatian khusus diperlukan dalam membentuk
kepribadian anak selama masa
perkembangannya. Kemajuan teknologi pasti
akan berdampak pada perilaku sosial dan
lingkungan anak. Pola asuh orang tua adalah
faktor kunci dalam mengontrol perilaku anak di
masyarakat. Oleh karena itu, penting untuk
memahami faktor-faktor yang mempengaruhi
hubungan antara kemajuan teknologi dan
perilaku sosial anak, serta peran orang tua
dalam perkembangan anak di era teknologi ini.
Orang tua memiliki pengaruh besar dalam
membentuk perilaku anak, sehingga
pemahaman yang baik tentang pengaruh
teknologi sangat diperlukan.

Kemajuan teknologi merupakan aspek yang
tidak dapat dihindari dalam kehidupan modern.
Hal ini karena teknologi selalu berkembang
seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan,
menghasilkan inovasi yang memberikan
manfaat positif bagi kehidupan manusia.
Teknologi mempermudah berbagai aktivitas
manusia dan memperkenalkan cara-cara baru
untuk melakukan berbagai hal. Salah satu
dampak positif dari kemajuan teknologi adalah
internet sebagai media komunikasi,
memungkinkan masyarakat untuk bertukar
informasi dengan mudah dari berbagai belahan
dunia. Melalui internet, hampir semua
kebutuhan manusia dapat terpenuhi, mulai dari
kebutuhan sehari-hari, sosialisasi, pencarian
informasi, hingga hiburan.
Internet sering dimanfaatkan sebagai media
sosial, memungkinkan masyarakat untuk
berkomunikasi dan berbagi informasi dengan
mudah tanpa terkendala biaya, jarak, dan
waktu. Di Indonesia, dampak internet telah
merubah tatanan kehidupan masyarakat secara
signifikan. Anak-anak yang lahir dan tumbuh di
zaman sekarang sudah sangat mudah
mengakses teknologi. Oleh karena itu, untuk
orang tua harus perhatian terhadap perilaku
sosial anak dalam konteks perkembangan
teknologi. Penelitian ini menemukan bahwa
salah satu faktor terbesar yang mempengaruhi
perilaku moral anak adalah perkembangan
teknologi. tidak jarang di zaman sekarang
banyak kasus anak dibawah umur yang
melakukan pelanggaran.
Pengaruh teknologi terhadap perilaku sosial
dan lingkungan anak bisa bersifat positif
maupun negatif. Salah satu alasan mengapa
teknologi dapat mempengaruhi perilaku anak
adalah kemudahan dan instan yang
ditawarkannya, terutama dalam bidang
komunikasi dan informasi. Pengaruh buruk
sering muncul dari bidang ini, di mana peran
orang tua sangat penting dalam memilah dan
memilih apa yang pantas diajarkan kepada
anak. Lingkungan yang memberikan respon
positif terhadap penggunaan teknologi juga
akan mempengaruhi perilaku sosial anak.Tria dan Made (2016), perilaku sosial adalah
tindakan anak untuk menyesuaikan diri dengan
aturan yang berlaku di masyarakat tempat
mereka berada (Novasari & Suwanda, 2016).
Oleh karena itu, pengaruh teknologi sangat
besar terhadap kehidupan sosial anak.
Bagaimana cara agar kemajuan teknologi tidak
memberikan dampak buruk pada anak? Orang
tua harus pintar dalam mengenalkan teknologi
agar memberikan dampak positif bagi anak.
Anak perlu dibimbing untuk mengenali
potensinya melalui pengetahuan teknologi yang
sesuai dengan usianya. Pola asuh orang tua
sangat mempengaruhi dampak kemajuan
teknologi, dengan pendekatan mendidik yang
bijak dan memberikan contoh nyata, bukan
hanya ceramah. Anak juga perlu dikenalkan
dengan teknologi sesuai usianya dan diarahkan
untuk memanfaatkan teknologi guna
menunjang kreativitas.
Perkembangan teknologi saat ini memberikan
banyak dampak positif, seperti kemampuan
mengenali dunia dengan cepat, menguasai
bahasa asing, meningkatkan fasilitas dan
kualitas pembelajaran anak, membentuk
kreativitas, dan mahir dalam teknologi
komunikasi. Namun, dampak negatif juga tidak
bisa diabaikan, seperti risiko terjerumus dalam
pergaulan buruk di media digital, mengurangi
keterampilan sosial, kecanduan media sosial,
malas berinteraksi, dan terpengaruh budaya luar
yang tidak sesuai dengan norma masyarakat.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun