Filsafat pendidikan progresivisme adalah suatu gerakan (perkumpulan) yang didirikan pada tahun 1918, aliran ini berpendapat bahwa pengetahuan yang benar pada masa sekarang mungkin tidak akan benar pada masa yang akan datang, pendidikan terpusat pada anak bukan memfokuskan kepada guru atau bidang muatan.
Tokoh-tokoh filsafat progresivisme
-George Axtellen
Ia merupakan filsuf pendidikan. Ia adalah seorang humanis dan pragmatis, ia percaya bahwa pendidikan adalah fungsi sosial yang terpenting dari masyarakat dan bekerja menuju teori pragmatis pendidikan dan demokrasi politik dan sosial yang mempertahankan tujuan humanistik dan memcahkan masalah pragmatis
-William O. Stanley
Beliau adalah salah satu pendiri pondasi sosial pendidikan suatu pendekatan terhadap sosiologi pendidikan. Dia berpendapat bahwa perilaku individual yang berperan dalam menentukan nilai, dalam prinsipnya William berusaha menetapkan pentingnya dari nilai-nilai.
-Ernest Bayley
Menyatakan bahwa manusia harus memiliki kemampuan untuk mengembangkan atau menyempurnakan lingkungannya dengan menerapkan kecerdasan yang dimilikinya dan menggunakan metode ilmiah untuk menyelesaikan permasalahan yang timbul, baik dalam kehidupan personal manusia itu sendiri maupun kehidupan sosial. Dalam kontes ini pendidikan akan dapat berhasil mana kala mampu melibatkan secara aktif peserta didik dalam pembelajaran sehingga mereka mendapatkan banyak pengalaman untuk bekal suatu kehidupan.
-Frederick C. Neff
Ia berpendapat bahwasanya progresivisme adalah bukan merupakan bangunan filsafat atau aliran filsafat yang berdiri sendiri, melainkan suatu gerakan (perkumpulan) yang didirikan  pada tahun 1918. Aliran ini juga berpendapat bahwa pengetahuan yang benar pada masa ini belum tentu benar pada masa mendatang, pendidikan harus berpusat kepada anak bukan memfokuskan kepada guru atau bidang muatan. Maksudnya adalah masa sekarang tiadak akan sama pada masa yang akan datang.
-Lawrence b. Thomas
Menurutnya, Progresivisme mempunyai konsep yaang didasari oleh pengetahuan dan kepercayaan bahwa manusia itu mempunyai kemampuan-kemampuan yang wajar dan dapat menghadapi dan mengatasi masalah-masalah yang wajar yang bersifat menekan atau mengancam. Adanya manusia itu sendiri oleh karena itu kemajuan atau progres ini menjadi suatu statedmen progresivisme, maka bebrapa ilmu pengetahuan yang mampu menghubungkan kemajuan dipandang merupakan bagian utama dari kebudayaan yang meliputi ilmu hayat seperti : Antropologo, Psikologi dan Ilmu Alam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H