Mohon tunggu...
Anggie Novita Sari
Anggie Novita Sari Mohon Tunggu... Lainnya - Tadris IPS 1 IAIN Jember
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Siapapun bisa jadi apapun

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Pendidikan Pragmatisme dan Tokoh-tokoh Aliran Pragmatisme

23 April 2020   19:07 Diperbarui: 23 April 2020   19:09 2651
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Filsafat Pendidikan Pragmatisme adalah Suatu aliran yang tersebar luas dalam filsafat modern, pokok filsafat ini adalah menentukan nilai pengetahuan berdasarkan kegunaan yang praktis. Aliran ini terkenal selama satu abad terakhir, ia adalah filsafat yang mencerminkan sifat-sifat kuat Amerika. Aliran ini juga yang menengahi antara tradisi empiris dan idealis serta menggabungkan keduanya.

Tokoh-tokoh filsafat pendidikan pragmatisme

1. Charles Sandre Peirce

 Peirce terkenal dalam filsafat klasik yang memahami sejarah dan ilmu pengetahuan. Beliau menyimpulkan bahwa kunci dalam usaha adalah bukti, data, persepsi, dan peluang yang tersedia dari peneliti. Yang lebih penting lagi adalah pengaruh apa yang dimiliki suatu ide dalam suatu perencanaan dan tindakan serta bukan hakekat dari suatu ide.

2. William James

 Pemikiran filsuf James terlahir karena dalam memahami suatu ilmu pengetahuan cenderung dipengaruhi oleh pandangan normatif. Beliau beranggapan bahwa kebenaran Ialah hasil-hasil yang konkrit, beliau juga mengatakan bahwa pragmatisme adalah realitas yang sebagaimana yang diketahui untuk mengukur suatu konsep kebenaran seseorang harus mempertimbangkan apa konsekuensi logis dalam penerapan konsep tersebut.

3. John Dewey

 Menurut john sikap dan pandangan demokrasi merupakan filsafat pendidikan. Baginya demokrasi merupakan hal yang esensial karena demokrasi itu bukan hanya aturan-aturan tetapi sebagai way of life l. Dewey mengungkapkan bahwa pengetahuan hanya mungkin dicapai melalui metode ilmu pengetahuan, yaitu dengan berfikir secara reflektif.

4. Heracleitos 

 Ia menyatakan bahwa tiada yang betul-betul ada semuanya menjadi perubahan adalah prinsip utama realitas. Realitas dilukiskan seperti sungai yang terus mengalir deras. Seseorang tidak akan turun kedua kalinya dalam arus sungai yang sama. Realitas selalu ada dalam suatu proses sebagaimana yang telah diyakini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun