Mohon tunggu...
ANGGIE MAHADEWI ERFANT
ANGGIE MAHADEWI ERFANT Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Me

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Aku

6 November 2021   23:31 Diperbarui: 6 November 2021   23:34 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

AKU

Namaku anggie mahadewi erfant ,biasa dipanggil anggie , anak peremluan pertana dari tiga bersaudara , aku terlahur dikeluarga sederhana yang sangat harmonis , berbicara tentang cita-cita di masa depan mungkin dulu waktu aku masi di taman kanak-kanak ,saat guru ku bertanya cita-cita kita kelak nanti ingin menjadi apa ? , aku dengan polosnya menjawab ingin menjadi seorang dokter.

Mengapa? Karna pada saat itu aku ditaman kanak-kanak ,ada seorang teman ku yang mengalami kecelakaan sepeda motor untung saja tidak terlalu parah ,dan saat itu aku melihat guruku memanggil seorang dokter yang kebetulah rumah sakitya ada tepat didepan sekolah ku.

Aku melihat bagaimana temanku menangis saat diobati oleh dokter itu ,dia menherit kesakitan aku tidak bisa apa apa dan hanya bisa mekihat ,tapi sang dokter dengan sabar mengobati lupa teman ku ,dia mencoba menenangkan teman ku dengan berkata" ini tidak sakit nak ,sebenertar saja ya  ,nanti ibu belikan permen kapas " , aku hanya terseyum melihat itu ,tekat ku bulat jika besar nanti aku ingin menjadi seorang dokter yang dapat menolong seseorang yg sedang terluka.

Saat duduk dibangku sekolah dasar ,aku sedikit lupa dengan cita-cuta ku ,karana dimasa ini waktu ku hanya kugunakan untuk bermain bwrsama teman-teman , pada saat kelas satu aku ditunjuk untuk menjadi ketua kelas ,aku yg saat utu tidak tau apa-apa hanya ,mengangguk mengiyakan kata guruku .

Ditingkat inipun  aku bersenang-senang melupakan cita-cita ku yg akan menjadi seorang dokter ,aku hanya ingin bermain , bermain dan bermain ,saat ditanya guru pun ,hobby kalian apa anak-anak? Aku dengan percaya diri menjawab bermain dan tidak memikirkan apapun sama sekali .

Saat menginjak kelas 6 ,guruku banyak yang bertanya ,kamu mau lanjut kemana nak? ,aku tidak bisa menjab karna memang kedua orang tua ku yg mekilihkan sekolah ,aku juga pasrah dengan nilai ku yang pas pas an

Saat itu hari kelukusan tiba ,guruku bertanya kembali tapi dengan pertanyaan yang berbeda , citi cita kalian ingin menjadi apa anak-anak? Aku dengan mudahnya menggati pilihanku menjadi seorang desainer.

Aku menyukai sebuah kartun berjudul barbie , yang mana si barbie ini seorang keponakan dari desainer yg terkenal diparis ,aku mengikuti senya episodenya , aku sangat suka ketika melihat gambar desain baju yg dibuat oleh bibi nya barbie ,itu sangat cantik, aku menyukainya.

Aku pun menceritakan hal itu kepada guruku dan guruku memberi saran ,kejarlah cita cita mu setinggi langit nak banggakan orang tua mu ,dia mengakatan itu pada saat aku masih sekokah dasar aku hanya bisa terseyum bahagia karna aku akan menjadi desainer saat dewasa nanti di masa depan

Dihari pertama saat sekolah menengah oertama aku takut , aku tidak diantar orang tua ku karna mereka berdua sedang bekerja ,aku takut karna susana baru ,teman baru dan guru baru ,aku takut tidak dapat berinteraksi dengan baik karna aku seorang yang pemalu

Aku memilih bangku yg masik kosong ,bangku paling belakang bersama seorang teman baru yg akan menjadi teman ku ,aku hanya diam tidak berbicara antara takut dan malu untuk memulai pembicaraan tapi dia , teman sebangguku mengajakku berbicara dulu ,aku pun merasa lega dan akhirnya kami berbicara panjang lebar sampai seorang guru memasuksi ruang kelas .

Guru itu membagikan sebuah kertas untuk menulis nama dan alasan mengapa masuk sekolah ini , aku menulis apa saja yang aku pikirkan ,lalu saat bagian perkenalan didepan guruku bertanya tentang cita-cita ku ,dan aku menjawab ,aku ingin menjadi seorang desainer.

Guru baru ku terseyum dan mengatakan , desainer itu yg merancang baju kan? , aku mengangguk mengiyakan , aku menjelaskan tentang bagaimana aku bisa berpikir menjadi desainer dimasa depan ,guruku yang mendengarjan sekali laki terseyum debgan cerita polos ku .

Hari-hari ku saat berada di sekolah menengah pertama berjalan lancar seperti biasa aku mendaoatkan banyak teman , guru yg ramah dan tentu saja tuhas yang banyak pula ,tapi aku bersyukur aku beruntung bisa sekolah ,masi banyak diluar sana anak-anak yg tidak bisa sekolah karna kendala biaya

Pada suatu ketika ,pelajaran belajar mengajar diliburkan atau free class karna guru yang dijadwalkan mengajar tidak dapat hadir ,beliau sedang sakit ,jadi digantikan oleh guru piket , guru olahraga yang mengagantikan guru yg halangan untuk hadir

Tidak ada pelajaran ada sekedar bercerita tentang masa depan  , beliau bercerita kalau pernah berada diposisi kami ,dimasa nakal-nakalnya remaja itu sudah biasa ,karna saat berada di jenjang sekolah menengah pertama ,semua anak-anak sedang menemukan jati diri mereka sendiri

Beliau bertanya pada ku , kalau besar mau jadi apa ? Dulu waktu masi berada dikelas 1 smp aku menjawab dengan pasti bahwa aku ingin menjadi seorang desainer ,tapi saat itu aku sudah berada dikelas 9 puncak sekolah menengah pertama ,aku bingung mau menjawab apa , aku mulai ragu dengan cita-cuta ku.

Akhirnya aku hanya terseyum dan menggelengkan kepala pertanda tidak tahu , guruku terseyum , dia bertanya mangapa tidak tahu , aku pun tidak tahu harus berkata apa karna aku sendiri juga tudak tau apa cita-cita ku .

Setelah melewati masa-masa sekolah menengah pertama (SMP) yang menyenangkan bersama banyak teman akhirnya ,aku melanjutkan sekolah di sekolah menengah kejuruan , aku mengambil jurusan APK ( administrasi perkantoran ).

Aku meliwati hari-hari sekolah ku seperti biasa memulai dari awal karna semua tidak saling mengenal , lama kelamaan aku sudah terbiasa ,memiliki banyak teman yang baik ,mengikuti pelajaran dengan baik dan mengenal semua guru disekolah baruku.

Aku memiliki 5 teman dekat yang selalu bersama ku , saling mendukung ,selalu satu kelompok bila ada kerja kelompok ,bermain bersama entah dari mana awalnya kita bisa berteman sedekat itu ,yg aku rasakan jika bersama meraka adalah kenyamanan.

Dikelas 11 aku manjalani Pkl praktek kerja lapangan yang akan dilaksanakan selama 4 bulan ,aku mulai takut ,takut aku tudak bisa melakukannya dengan hasil yg maksimal, aku pkl di 2 tempat ,tempat pertama alhamdulila 2 bulan berjalan lancar ,dan ditempat ke 2 tidak berjalan lancar ,aku hanya melakukan pkl selama 2 minggu , dikarenakan ada wabah corona yg sangat berbahaya, jadi kegiatan pkl terpaksa diberhentikan.

Saat ini aku sudah berada dikelas 12 smk ,tingkat akhir sekolah menengah kejuruan ,aku dibordir oleh pertanyaan-pertanya yang hampir semua pertamyan sama ,yaitu "kalau sudah lulus mau ngapain" , kuliah atau kerja" , " kalau uda lulus mau kemana  ".

Dan masih banyak pertanyaan lain yang membuat ku terbebani ,aku hanya terseyum menanggapi pertanyaan meraka ,karna aku tidak yakin dan tidak pasti akan melakukan apa untuk masa depan ,aku binggung .

Aku ingin langsung berkerja tapi aku terlalu takut ,kedua orang tua ku menyarankan untuk kuliah , akhirnya aku mengikuti saran orang tua ku mereka selalu mendukungku ,aku selalu berhapat dimasa depan aku bisa menjadi orang yang berguna ,sukses dan membanggakan bagi kedua orang tua dan keluargaku .

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun