Di sekeliling kita sudah banyak sekali yang menggunakan telepon seluler. Kata telepon seluler sudah tidak asing lagi bagi kita. Telepon seluler sudah menjadi kebutuhan primer bagi semua orang. Dari anak kecil hingga orang tua pun sudah menggunakan telepon seluler. Kebanyakan orang menggunakan telepon seluler sebagai alat komunikasi.Â
Sehingga telepon seluler sekarang sudah menjadi candu bagi semua orang. Jika seseorang sudah benar-benar candu terhadap telepon seluler, maka mereka akan terus-menerus menggunakannya tanpa peduli lagi dengan waktu dan keadaan sekitar. Bahkan banyak juga yang tidak peduli lagi dengan dampak bahaya telepon seluler bagi kesehatan. Efek candu telepon seluler dapat ditimbulkan dari berbagai aplikasi yang ditawarkan.
Telepon seluler dapat berguna dalam berbagai aspek, yaitu: kebutuhan komunikasi, kebutuhan afiliasi, hiburan dan sebagainya. Kebutuhan komunikasi dapat dijangkau melalui telepon seluler dengan cepat dan efisien.Â
Namun, di zaman yang sudah canggih seperti sekarang ini, kegunaan telepon seluler bukan hanya sebagai alat komunikasi melainkan juga digunakan untuk bermain games mobile. Pengguna games mobile tidak hanya anak kecil atau remaja saja tetapi orang tua pun juga banyak yang menggunakannya.
Komunikasi menggunakan telepon seluler atau ponsel akan mengeluarkan gelombang elektromagnetik, maka radiasi elektromagnetik yang keluar dari emiter telepon seluler secara teoritis akan berdampak pada tubuh manusia, khususnya bagian kepala sekitar telinga.Â
Gelombang yang dipancarkan oleh telepon seluler dapat menimbulkan dampak-dampak kesehatan yang sangat serius salah satunya adalah penyakit tumor otak. Karena diyakini bahwa bisa mengantarkan gelombang elektromagnetik. Gelombang elektromagnetik  adalah  gelombang  yang  terbentuk  dari  usikan medan magnetik  dan medan  listrik.
Telepon seluler yang kita gunakan sehari-hari memiliki radiasi yang cukup mematikan dalam jangka panjang jika kita tidak berhati-hati dalam menggunakannya pengaruh radiasi radio yang dipancarkan  dari telepon seluler tidak hanya berpengaruh pada otak ternyata berpengaruh juga terhadap pada kesehatan sistem reproduksi. Apabila anak-anak yang menggunakan telepon genggam sejak remaja akan mengalami dampaknya dalam periode waktu yang lebih panjang.
Selain itu, dampak lain dari radiasi telepon seluler yaitu kelelahan kronis, gangguan tidur, berkurangnya kemampuan berkonsentrasi, pendengaran yang terganggu  dan sakit kepala dengan frekuensi yang sangat sering terjadi.
Menurut Prof. Leif Salford, akibat yang mungkin ditimbulkan oleh radiasi elektromagnetik dari telepon seluler tidak boleh diabaikan begitu saja, tapi harus secara cermat diteliti dengan segala kemungkinan yang dapat ditimbulkan oleh pemakaian telepon seluler tersebut.
Gangguan  kesehatan  lainnya yang  timbul  akibat  paparan radiasi  elektromagnetik  dapat  terjadi  pada  berbagai  sistem  tubuh,  antara  lain:  (1)  sistem  darah,  (2) sistem saraf, (3) sistem kardiovaskular, (4) sistem endokrin, (5) psikologis, dan (6) hipersensitivitas.
Dampak lain yang ditimbulkan oleh telepon seluler adalah penggunaan gadget dapat berdampak pada sisi fisiologis, neurologis, dan kepekaan (Thandung, Lintong dan Supit:2013).
Disisi lain, individu juga mengalami kegelisahan bila tidak menggunakan telepon seluler serta menganggu aktifitas sosial karena tertarik dengan fitur-fitur yang ditawarkan oleh aplikasi jejaring sosial.
Menurut Martin Blank, Doktor dari Universitas Colombia, AS, otak anak-anak menyerap lebih banyak radiasi dibandingkan orang dewasa. Sebab, tulang tengkorak anak lebih tipis dan lunak dibandingkan orang dewasa. Maka radiasi lebih mulus masuk ke elemen organ otak yang terdalam.
Efek fisiologis merupakan efek yang ditimbulkan oleh radiasi gelombang elektromagnetik yang mengakibatkan gangguan pada organ tubuh manusia berupa kanker otak dan pendengaran, tumor, perubahan pada jaringan mata termasuk retina dan lensa mata, gangguan pada reproduksi, hilang ingatan dan kepala pusing.Â
Selain itu, kerusakan pada mata menjadi hal yang paling cepat terkena efeknya karena mata merupakan organ yang paling banyak digunakan saat menggunakan telepon seluler. Telepon seluler akan memancarkan sinar radiasi berbentuk panas. Dimana energi ini bisa membuat mata cepat rusak.
Tetapi tidak hanya berdampak pada tubuh serta kesehatan, telepon seluler  juga membuat sifat menjadi mudah tersinggung serta mudah marah. Hal ini disebabkan karena radiasi yang terpancar bisa mengganggu tingkat emosi. Dalam pergaulan, telepon seluler membuat seseorang kurang peduli terhadap sekitarnya.Â
Ia hanya peduli tentang dirinya sendiri. Contohnya, ada seorang ibu yang memiliki anak berusia 3 tahun, anak tersebut sedang bermain di luar rumahnya tanpa sepengetahuan sang ibu dan sementara si ibu sedang asik bermain telepon seluler di dalam rumah.Â
Hal ini sangat membahayakan nyawa sang anak, karena bermain tanpa pengawasan orang tuanya dan hal seperti ini menunjukkan bahwa kurangnya kepedulian orang tua terhadap anak. Bahkan kejadian seperti ini kerap sekali terjadi.
Telepon seluler sebagai salah satu media komunikasi yang memberikan banyak kemudahan bagi pemakainya. Namun, disisi lain juga dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan manusia.Â
Salah satu dampaknya adalah kemandulan. Berbagai penelitian terhadap hewan percobaan dan manusia telah menunjukkan bahwa pancaran radiasi gelombang elektromagnetik telepon seluler dapat menurunkan kualitas sperma yang dapat menyebabkan gangguan infertilisasi.Â
Maka dari itu sebaiknya kita tidak perlu menggunakan telepon seluler atau ponsel secara berlebihan bahkan yang lebih mengerikan sampai kecanduan..
Dari dampak-dampak tersebut, ada beberapa upaya pencegahan yang dapat dilakukan yaitu: Pertama, saat menelepon gunakanlah headseat atau handsfree agar radiasi telepon seluler tidak langsung berdekatan dengan kepala dan tubuh. Kedua, jangan letakkan telepon seluler disaku baju atau celana sebaiknya letakkan ponsel jauh dari tubuh seperti didalam tas.Â
Ketiga, lihat indikator penerimaan sinyal yang dimana penggunaan sinyal yang lemah akan mengakibatkan peningkatan radiasi. Keempat, pada saat sebelum tidur sebaiknya letakkan telepon seluler lebih kurang satu meter dari posisi tidur, karena jika telepon seluler diletakkan di samping tubuh pada saat kita sedang keadaan tidur akan menimbulkan radiasi pada tubuh kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H