Semarang - Mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro, Kelurahan Sambiroto menyosialiasikan penggunaan reusable bag sebagai pengganti tas plastik belanja sekali pakai. Selain itu, guna untuk mendukung kegiatan sosialisasi tersebut, mahasiswa KKN Tim I Undip juga membagikan reusable bag yang dapat digunakan masyarakat.
Hal ini dilakukan karena mengingat sangat banyaknya sampah yang berada di laut terutama sampah plastik,” ujar Anggie, salah satu mahasiswi KKN Tim I Undip.
Sampah-sampah yang tidak terkelola akan menjadi pencemar di lingkungan sekitar, yang pada akhirnya akan bermuara ke laut. Selain itu, akumulasi sampah yang tidak terkontrol di perairan akan menyebabkan aliran sungai terganggu dan memicu terjadinya banjir. Sampah plastik merupakan jenis sampah yang sulit terurai bahkan membutuhkan waktu lama hingga 50-100 tahun. Sebagai contoh, sampah yang dibuang ke aliran sungai akan mengakibatkan terganggunya aliran sungai dan dapat memicu bencana banjir. Sampah juga bisa terus bergerak dan bermuara hingga ke pesisir dan mengganggu keseimbangan ekosistem pesisir dan laut.
“Untuk pembagian diberikan kepada para penjual, pekerja, dan masyarakat yang berada di sekitar Kelurahan Sambiroto serta wilayah Bumi Wanamukti RT/RW 05/06,” ujar Anggie, salah satu mahasiswi KKN Tim I Undip. Pembagian dan sosialisasi dilakukan secara door to door dan orang ke orang, mengingat sedang adanya pandemi COVID-19.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat, memberikan banyak informasi dan dapat mengedukasi masyarakat juga untuk mengurangi penggunaan plastik belanja sekali pakai,” kata Ibu Enny, salah satu warga Bumi Wanamukti. “Semoga kegiatan KKN Undip selanjutnya dapat lebih bermanfaat lagi untuk masyarakat, sukses,” tambahnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H