Pada masa kolonial belanda, arumba di anggap sebagai alat musik yang kurang terhormat dan sering dilarang untuk dimainkan di tempat umum.
Namun, seiring dengan semakin berkurangnya pengaruh kolonial, Arumba kembali dikenal dan  la sni musik modern.
Kini, Arumba menjadi salah satu instrumen musik yang populer di indonesia dan sering dimainkan dalam berbagai genre musik, termasuk jazz, pop, dan rock.
Dalam beberapa tahun terakhir, Arumba juga mulai dikenal di luar indonesia dan menjadi alat musik yang diminati oleh para musisi dunia.
Sejarah arumba yang kaya dan unik memberikan nilai lebih pada alat musik ini dan menjadikannya sebagai bagian penting dalam warisan budaya indonesia.
FUNGSI ALAT MUSIK ARUMBA
     Alat musik Arumba memiliki berbagai fungsi dan peran dalam kehidupan masyarakat Indonesia, khususnya suku Batak di Sumatra Utara. Berikut beberapa fungsi Arumba:
- Alat musik tradisional: Arumba digunakan sebagai alat musik tradisional pada berbagai upacara adat seperti perkawinan, penyembelihan hewan kurban, atau upacara pemakaman.
- Sarana komunikasi: Dalam kepercayaan masyarakat Batak, Arumba juga dianggap sebagai sarana komunikasi antara manusia dengan alam gaib dan roh leluhur.
- Hiburan: Arumba sering dimainkan sebagai alat musik dalam tari-tarian tradisional seperti Tortor dan Sipitu Cawan yang bertujuan sebagai hiburan.
- Edukasi: Melalui Arumba, generasi muda dapat belajar tentang sejarah, budaya, dan nilai-nilai tradisional suku Batak.
- Musik modern: Kini, Arumba juga sering digunakan dalam musik modern seperti jazz, pop, dan rock, dan menjadi salah satu instrumen musik yang diminati oleh para musisi.
- Identitas budaya: Arumba juga merupakan bagian penting dari identitas budaya suku Batak dan menjadi simbol kekayaan budaya Indonesia.
Dengan berbagai fungsi yang dimilikinya, Arumba tidak hanya menjadi alat musik yang berfungsi sebagai pengiring musik tetapi juga memegang peran penting dalam mempertahankan dan memperkaya warisan budaya Indonesia.Â
SUMBER BUNYI ALAT MUSIK ARUMBA
        Sumber bunyi alat musik arumba berasal dari getaran pada permukaan kulit yang membantang di bagian atas arumba. kulit ini dapat berupa kulit kerbau, kambing, atau sapi yang ditekan pada rangka kayu yang telah dibentuk dengan berbagai ukiran dan bentuk yang unik.
Saat dimanikan, Arumba dipukul dengan menggunakan stik atau tangan yang menghasilkan getaran pada kulit, sehingga menghasilkan bunyi yang khas.