Tidak asing bagi masyarakat Indonesia sebagai pejalan kaki yang sangat rendah. Rata-rata mereka lebih memilih naik kendaraan daripada jalan kaki, padahal jalan kaki mempunyai manfaat yang baik bagi kesehatan, seperti menyehatkan jantung, menguatkan otot kaki, menyehatkan seluruh tubuh dan kesehatan lainnya.
Lantas, apa yang membuat masyarakat Indonesia enggan berjalan kaki? Berikut ini beberapa alasannya.
1. Lebih cepat naik kendaraan daripada jalan kaki
Siapa yang tidak ingin lebih cepat sampai tujuan? Pasti semua orang jika pergi ingin cepat sampai ke tujuan. Oleh karena itu, mereka lebih memilih berkendara daripada berjalan kaki walaupun jarak yang ditempuh sangat dekat.
2. Faktor cuaca
alasan cepat berkeringat dan kulit bisa menjadi hitam.Â
Memang cuaca di Indonesia tidak menentu. Saat cuaca panas, orang-orang enggan untuk berjalan kaki saat keluar rumah, dikarenakan terik matahari yang menyengat denganNamun, saat cuaca dingin bersamaan dengan musim hujan pun mereka enggan berjalan kaki, dengan alasan jalannya becek dan tidak ingin kotor.
3. Tidak ingin lelah
Ya, kebanyakan orang-orang mengeluh lelah saat berjalan kaki, padahal lelahnya jalan kaki tidak akan membuat mereka sakit, justru membuat tubuh sehat dan bugar
4. Malas atau Mager
Kebiasaan masyarakat Indonesia kebanyakan mager (malas gerak). Akhirnya mereka memilih berkendara karena tidak banyak gerak.
5. Tidak aman dan takut
Bukan jalannya tidak aman yang mereka maksud, tetapi bagi kaum perempuan di zaman sekarang lebih waspada dengan hal-hal yang tidak diinginkan seperti pembegalan, perampokan, dan lain sebagainya.Â
Oleh karena itu mereka lebih  memilih menjaga diri dengan tidak berjalan kaki saat keluar, apalagi sendirian.
Nah, itulah beberapa alasan masyarakat Indonesia enggan berjalan kaki saat keluar rumah walaupun dengan jarak dekat.
Tapi jangan jadikan alasan itu berkelanjutan, ya.. sesekali berjalan kaki saat keluar rumah untuk menjaga tubuh agar tetap sehat dan bugar.
Semoga bermanfaat...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H