Bagaimana aku harus melawan semuanya?
"Daus tuh keluar rumah," kata seorang ibu.
Aku berjalan melewati mereka sambil membawa kantong berisi kardus kue.
"Ya ampun tidak punya sopan santun, permisi kek," kata ibu yang lain.
Aku tetap tak menoleh. Siapa yang tidak punya sopan santun. Mereka saja seenaknya mengata-ngatai aku. Selama ini aku hanya tertawa, atau tersenyum, tetapi lama-lama aku lelah dan mendingan tidak usah menggubris mereka.
"Namanya juga kerdil, jangan-jangan tuli juga," kata si ibu.
"Tidak diajari sopan santun," sahut temannya sambil mencari kutu.
Anak-anak mereka yang bermain tak jauh dari para perempuan itu pun kemudian teriak-teriak memanggil nama bintang filem mungil itu.
"Daus..."
"Daus..."
"Daus..."