Mohon tunggu...
Anggidara Febrianti
Anggidara Febrianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya anggi,hobi saya adalah memasak dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Cyber Counseling di Era Digital, Penting!!!

31 Mei 2024   22:01 Diperbarui: 31 Mei 2024   22:44 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Bimbingan Penyuluhan Islam

By: Anggi Dara Febrianti

OPINI

APA!!! KONSELING BISA ONLINE LHOO, CYBER COUNSELING

Dalam era teknologi yang semakin canggih, kegiatan konseling pun tidak luput dari pengaruhnya. Cyber konseling atau konseling secara online sudah mulai banyak digunakan sebagai alternatif dalam memberikan layanan konseling kepada masyarakat. Namun, apakah cyber konseling ini benar-benar efektif dan dapat menggantikan konseling konvensional?

Secara sederhana, cyber konseling adalah layanan konseling yang dilakukan melalui media elektronik seperti telepon, pesan instan, atau video call. Layanan ini dapat diakses kapan saja dan di mana saja, sehingga memberikan kemudahan bagi klien yang sulit untuk menghadiri konseling secara tatap muka. Selain itu, cyber konseling juga memberikan privasi yang lebih baik karena klien dapat tetap anonim dan tidak perlu bertemu langsung dengan konselor.

Namun, di balik kemudahan dan kepraktisan yang ditawarkan oleh cyber konseling, terdapat beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah kurangnya interaksi yang terjalin antara konselor dan klien. Dalam konseling konvensional, interaksi antara konselor dan klien sangat penting dalam membangun kepercayaan dan memahami masalah yang dihadapi oleh klien. Namun, dalam cyber konseling, interaksi ini dapat terbatas karena tidak ada kontak langsung antara konselor dan klien.

Selain itu, efektivitas cyber konseling juga dipengaruhi oleh keahlian konselor dalam menggunakan teknologi dan kemampuan membaca ekspresi serta bahasa tubuh klien melalui layar komputer. Hal ini dapat menjadi kendala dalam memahami masalah klien dengan baik dan memberikan bantuan yang sesuai. Selain itu, risiko terjadinya kesalahan penafsiran pesan juga lebih tinggi dalam cyber konseling karena klien tidak dapat melihat reaksi konselor secara langsung.

Meskipun demikian, cyber konseling tetap memiliki manfaat yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Terutama bagi mereka yang sulit mengakses layanan konseling konvensional karena lokasi yang jauh atau mobilitas yang rendah. Selain itu, cyber konseling juga dapat menjadi pilihan bagi mereka yang merasa tidak nyaman untuk berbicara langsung dengan konselor.

Dalam mengoptimalkan pemanfaatan cyber konseling, perlu adanya regulasi yang jelas dan standar yang ketat dalam memberikan layanan ini. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa layanan yang diberikan tetap profesional dan berkualitas. Selain itu, konselor juga perlu dilatih secara khusus dalam menggunakan teknologi dan memahami karakteristik cyber konseling agar dapat memberikan layanan yang tepat dan efektif.

Sebagai kesimpulan, cyber konseling merupakan sebuah inovasi yang dapat memudahkan akses masyarakat dalam mendapatkan layanan konseling. Namun, penggunaan layanan ini perlu diimbangi dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang kelebihan dan kekurangannya serta pengembangan regulasi yang jelas. 

Dengan begitu, diharapkan layanan konseling secara online dapat menjadi alternatif yang efektif untuk membantu masyarakat dalam mengatasi masalah psikologis yang dihadapinya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun