Permainan anak tradisional merupakan perwujudan dari kearifan yang diturunkan kepada masyarakat secara turun temurun dan lebih bersifat sosial. Engklek merupakan salah satu permainan tradisional anak-anak, permainan engklek dimainkan di atas bidang berupa gambar delapan kotak dan satu gambar gunung. Gambar sebagai bidang permainan tersebut dapat dibuat di lantai, jalanan, tanah lapang, dan tempat datar lainnya. Penyebutan engklek tidak lain karena permainan harus melompat dengan satu kaki.
Permainan tradisional engklek yang kami buat digambar pada halaman sekolah. Permainan tradisional engklek ini mengajak peserta didik untuk belajar diluar kelas. Implementasikan program Rancangan Aksi Kolaborasi (RAK) berupa permainan engklek yang dimodifikasi dengan soal-soal numerasi yang dilaksanakan pada kelas 2 dilakukan pada hari Kamis, 30 Maret 2024. Permainan tradisional engklek ini dilakukan setelah jam istirahat sampai jam pulang tepatnya jam jam 09.15 - 10.00 WIB.
Pelaksanaan dilakukan dengan cara:
1. Menggambar engklek di halaman sekolah dengan kapur warna warni agar terkesan menarik oleh anak-anak.
2. Mengkoordinasikan peserta didik untuk keluar kelas secara bergilir.
3. Peserta didik diminta untuk berbaris sesuai dengan urutan presensinya.
4. Peserta didik secara bergantian melempar batu hingga mendarat di salah satu bangun datar pada engklek.Â
5. Peserta didik kemudian melompat dengan satu kaki di atas bangun datar yang tidak ada batunya, namun sebelum dapat lanjut di kotak selanjutnya peserta didik harus menjawab pertanyaan di kotak terlebih dahuluÂ
6. peserta didik mengulangi langkah hingga mencapai finish.
Â
Strategi penyampaian pembelajaran dengan permainan tradisional engklek dirancang bertujuan untuk melatih peserta didik dalam memecahkan soal-soal numerasi yang kompleks. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya membantu peserta didik dalam memahami konsep geometri, tetapi juga dalam mengembangkan keterampilan logika dan pemecahan masalah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H