Mohon tunggu...
Anggi Arif
Anggi Arif Mohon Tunggu... -

Bobo

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Orang yang Menjadi Inspirasiku

7 Januari 2012   04:47 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:13 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sempat tersenyum aneh ketika sedang berpikir tentang dirinya,dengan malam yang indah bertaburan bintang. Mengingat masa lalu yang sangat Indah untuk di kenang. Hingga akirnya memberanikan diri untuk menulis sebuah catatan tentang kenangan masalalu yang selalu menjadi inspirasiku.
Dengan sebuah tatapan yang kosong yang di penuhi namanya, aku pun berpikir tentang seseorang yang telah banyak mengajarkanku tentang kehidupan, yaitu seorang manatn ku sendiri karena dia sangat berperasan pada saat itu, dia telah mengajarkan apa arti kesetian, kesabaran, dan yang paling indah ialah ma'na sebuah kasih sayang. Dari semua itu telah ku ringkas bahwa dialah yang telah merubah cara hidupku.
Akupun sempat berpikir mengapa dia dengan mudah merubah cara hidupku?sedangkan dia hanyalah seorang kekasi. Terhempas pada pemikiran itu akupun menemukan alasanya, mengapa? karena dialah yang selalu ada ketika aku butuhkan, dialah yang selalu memberi sambutan hangat pada siang dan malamku, hingga pada akhirnya aku merasakan betapa beruntungnya aku memiliki dia. Tak hanya cantik, diapun sangat baik di mataku.
Akupun sempat tersenyum aneh lagi ketika sedang berhayal tentang dia yang selalu mengejeku dengan bahasa-bahasanya yang konyol dan juga aneh, Ejekan demi ejakan aku terima karena aku merasa senang di saat dia mengejekku, dan aku berpikir "mungkin alasannya mengapa dia mengejeku karena dia ingin berkata sesuatu akan tetapi dia malu mengungkapkannya, jadi terlampiaskan oleh kata-kata ejekan". Hingga saat ini aku sangat merindukan candanya yang sangat menyebalkan dan juga menyenangkan.
Bagiku masalalu adalah guru. Tak terlupakan kenangan-kenangan manis pahitnya bersama dia karena semua perilakunya telah menjadi Inspirasiku. Terimakasih buat masalalunya yang tidak bisa di lupakan, semoga disana dia akan menjadi lebih baik dari yang sebelumnya, dan semoga dia akan menjadi orang penuh dengan keceriaan!

Robiyatul Fauziyah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun