Mohon tunggu...
Anggi Shifaul Arga
Anggi Shifaul Arga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Prodi Administrasi Bisnis

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Vtuber sebagai Pekerjaan dan Bisnis baru Ekonomi Kreatif

9 Januari 2024   00:56 Diperbarui: 9 Januari 2024   01:22 801
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Vtuber atau yang biasa disebut Virtual youtuber merupakan  youtuber yang yang menggunakan karakter virtual sebagai pengganti dirinya. Sesuai namanya, vtuber merupakan penggabungan dari konsep "dunia maya" dengan youtuber. Sederhananya Virtual Youtuber tidak berbeda jauh dengan Youtuber biasa, tapi yang menjadi ciri khas dan pembeda antara vtuber dan youtuber biasa adalah jika youtuber menggunakan wajah asli sebagai konten, sedangkan VTuber menggunakan sebuah avatar atau animasi yang bergerak dengan teknologi motion capture, tanpa menggunakan wajah asli.

Pada tahun 2016, muncul seorang VTuber yang bernama Kizuna Ai yang memulai debut di channel Youtube nya sendiri. Sejak saat itu, Vtuber mulai dikenal oleh masyarakat di jepang, bahkan di negara-negara lain termasuk Indonesia. Ketika Covid-19 melanda dunia pada tahun2020 yang telah memaksa semua orang untuk tetap tinggal di rumah dan beralih ke dunia digital, VTuber semakin ramai dan banyak digemari oleh banyak orang.

Fenomena VTuber ini merupakan sebuah gagasan yang kreatif dan inovatif, yaitu sebuah konsep baru dari yautuber. Vtuber merupakan karakter digital yang diperankan oleh orang asli. Melalui avatar tersebut, mereka membuat karakter yang unik, mulai dari desain, kepribadian, hingga konsep yang dibawakan pada pada kreativitas mereka. Hal tersebut menjadi daya tarik tersendiri dari setiap karakter mereka dibandingkan dengan youtuber biasa.

Kemunculan VTuber ini berkontribusi terhadap perekonomiaan suatu negara dan juga merupakan inovasi baru dalam dunia bisnis. Secara tidak langsung, pembuatan karakter VTuber juga melibatkan para desainer yang menggambar desain dari karakter yang akan digunakan sebagai VTuber dan secra tidak langsung hal ini dapat menyerap lebih banyak lapangan kerja khususnya di bidang industri kreatif, khususnya di Indonesia.

Selain berkontrubusi terhadap pertumbuhan ekonomi di suatu negara, fenomena VTuber juga dapat mendukung pertumbuhan sektor pariwisata, budaya, dan inovasi teknologi. Mereka mendukung pariwisata melalui aspek ekonomi, sosial, budaya, dan Teknologi. Para VTuber yang memiliki popularitas tinggi sering menarik perhatian wisatawan atau penggemar dari luar negeri untuk mengunjungi acara-acara live dan acara khusus secara offline. Misalnya sebuah agensi VTuber tekenal menyelenggarakan konser dengan menampilkan karakter vtuber dengan layar yang besar secara offline di jepang. Dengan promosi dan tiket pembelia secara online, para fans VTuber yang berasal dari luar jepang akan tertarik untuk datang ke acara tersebut. Secara langsung dan tidak langsung, VTuber dapat mempromosikan budaya lokal mereka. Para penggemar tersebut tentu saja tidak langsung menuju ke tempat konser, mereka juga akan berwisata di negara jepang dan untuk mengenal budaya lokal jepang.

Mereka yang berprofesi sebagai VTuber dibagi menjadi dua kategori, yaitu VTuber Agensi dan VTuber Independen. VTuber Agensi adalah mereka yang menjadi Talent dari sebuah Agensi, yaitu dengan mengikuti audisi dari sebuah agensi VTuber, kemedian diseleksi dan yang lolos akan terpilih menjadi seorang VTuber dan akan melaksanakan debut stream secara live yang jadwalnya telah diatur oleh Agensi yang bersangkutan. Para talent VTuber agensi telah diberikan jadwal streaming oleh agensi mereka sehingga mereka pun harus mengikuti jadwal kegiatan yang telah ditentukan oleh agensi. Sebagai talent, para VTuber agensi ini digaji setiap bulannya oleh perusahaan dan mereka mendapatkan tambahan penghasilan dari donasi para fans dan penonton di saat mereka streaming. Sedangkan para VTuber Independen, mereka lebih bebas dalam menentukan waktu streaming sesuai keinginan mereka tanpa terikat dengan peraturan agensi yang ketet, akan tetapi mereka hanya mendapatkan penghasilan dari monetisasi youtube dan tidak menerima gaji seperti VTuber agensi.

Vtuber membuat berbagai jenis konten untuk diunggah ke channel youtube mereka, seperti streaming game, cover/original song, bahkan stream obrolan santai untuk berintraksi bersama penonton melelui live chat, dan masih banyak lagi. Pada beberapa negara, fenomena kemunculan VTuber telah diakui sebagai bagian penting dari industri kreatif. Industri kreatif para VTuber merupakan sektor ekonomi yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan pemanfaatan konten digital yang dihasilkan oleh VTuber. VTuber menciptakan berbagai jenis konten, seperti streaming game, free talk, musik, dan berbagai konten hiburan lainnya. Mereka mendistribusikan konten tersebut melalui media sosial, tidak hanya You Tube, melainkan juga TikTok, Twitter, Instagram, dan berbagai media sosial lainnya. VTuber menggunakan berbagai konten digital yang telah diproduksi untuk menghasilkan keuntungan melalui donasi, iklan, dan penjualan merchendise.

Pada konsep Eknomi Kreatif, VTuber adalah contoh yang menarik dari bagaimana Inovasi Teknologi, Kreativitas, da Konten digital dapat menciptakan industri yang berkembang pesat. Ini mencerminkan bagaimana bisnis dalam dunia digital dapat terus berkembang. Fenomena ini menciptakan nilai Ekonomi, lapangan kerja, dan peluang bisnis yang cukup signifikan sehingga menunjang pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun