Daniswara : (Memberikan sebuah bunga mawar merah kepada Agalia) "Lia, ini untuk kamu. Bunga terakhirku. Bunga terakhir Daniswara."
Agalia   : (Menerima bunga itu, dan menatap dengan haru) "Kak, terima kasih sudah mendukungku. Terima kasih sudah membuat hidupku berwarna. Terima kasih sudah menjadi sahabat dan cinta sejatiku. Aku bahagia bersamamu."
Daniswara : (Memeluk Agalia dengan erat, dan menangis) "Lia, aku juga bahagia bersamamu. Aku juga mendukungmu. Aku juga mencintaimu. Aku nggak mau kehilangan kamu. Aku nggak bisa hidup tanpamu."
Agalia    : (Melepaskan pelukan, dan tersenyum) "Kak, kamu harus kuat. Kamu harus terus hidup. Kamu harus mengejar mimpi-mimpimu. Kamu harus bahagia. Aku akan selalu ada di hatimu. Aku akan selalu menunggumu. Aku akan selalu mencintaimu."
Daniswara : Â "Aku juga akan selalu mencintaimu, Lia."
Agalia berlari menuju pintu masuk. Ia menoleh sekali lagi, dan melambaikan tangannya kepada Daniswara. Daniswara pun melambaikan tangannya balik, dan tersenyum. Ia tahu bahwa ini bukan akhir dari kisah cinta mereka, tapi awal dari kisah cinta yang baru. Kisah cinta mereka yang abadi.
Karena ada cita cita dan cinta yang harus mereka kejar, dan mereka menjalani hidup kembali dengan seharusnya, dengan hal hal yang seharusnya mereka lakukan, hingga mereka akan bertemu lagi disuatu saat nanti.