Tasikmalaya - Kuliah Kerja Nyata (KKN) dilaksanakan oleh Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) periode tahun 2022 yang berlangsung selama 30 Hari. Beranggotakan kelompok kecil yakni lima orang, Tim KKN Desa Dawagung telah menghasilkan beberapa program, salah satunya yakni program sosialisasi pengenalan pemberdayaan yang mendukung SDG’s Desa: Desa Ramah Perempuan. Kegiatan tersebut berwilayah di Desa Dawagung, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat.
Program ini merupakan program di bidang sosial dan budaya yang didasari oleh analisis hasil penelitian dan survei terkait dengan kondisi pada Desa Dawagung. Sosialisasi tersebut dilaksanakan pada tiga Dusun yakni Dusun Nagrog, Dusun Godebag, dan Dusun Sukahurip. Adapun permasalahan yang terjadi terkait dengan tema Desa Ramah Perempuan salah satunya adalah kurangnya edukasi dan pemahaman mengenai pemberdayaan perempuan yang dapat memicu kekerasan. Oleh karena itu, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pemberdayaan perempuan.
Sebelum melaksanakan program kerja, tim KKN Desa Dawagung terlebih dahulu survei lapangan dan melihat berbagai potensi yang ada. Setelah itu, Tim KKN mengkoordinasikan program kerja yang akan dilaksanakan kepada Kepala Dusun dan RW setempat. Target sosialisasi untuk program ini yakni para perempuan seperti remaja, ibu rumah tangga dan bahkan lansia.
Sebagian besar perempuan yang ada di Desa Dawagung terutama di Dusun Nagrog, Dusun Godebag, dan Dusun Sukahurip memiliki pekerjaan. Seperti bertani, membuka warung atau usaha, buruh pabrik, usaha di pasar, dan lain sebaginya. Meski begitu, pemahaman pemberdayaan perempuan di Desa Dawagung perlu ditingkatkan dengan penyadaran dan pembentukan kapasitas diri.
Salah satu pemberdayaan perempuan yakni produksi deblo ipis khas dari Desa Dawagung. Deblo ipis merupakan makanan yang terbuat dari singkong yang digiling dan diberi berbagai macam bumbu, dibentuk sedemikian rupa dan kemudian digoreng sampai dengan memiliki tekstur sedkit keras seperti keripik.Â
Sosialisasi pengenalan pemberdayaan perempuan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman lebih terhadap para perempuan tentang pemberdayaan perempuan. Membuka wawasan mengenai peran perempuan terhadap lingkungan yang ditempatinya, seperti pengembangan desa, peningkatan ekonomi keluarga, kesetaraan gender, dan lain-lain. Selain itu, pemahaman tentang pemberdayaan perempuan juga diharapkan dapat membuka wawasan baru kepada perempuan akan kesadaran terhadap kekerasan seksual serta dapat menciptakan timbulnya desa ramah perempuan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H