Anak mulai mengeksplorasi dunia dan mengembangkan rasa kontrol terhadap tubuh dan lingkungannya. Jika anak didukung dalam usahanya untuk menjadi mandiri, ia akan merasa percaya diri. Namun, jika terlalu dikekang atau dipermalukan karena kegagalannya, anak mungkin merasa malu dan ragu terhadap kemampuan dirinya.
3. Inisiatif vs Rasa Bersalah (Initiative vs Guilt)
Usia: 3-6 tahun (anak prasekolah)
Anak mulai mengembangkan rasa inisiatif melalui permainan dan kegiatan kreatif. Jika lingkungannya mendukung eksplorasi dan eksperimen, anak akan merasa percaya diri untuk mengambil inisiatif. Namun, jika dihambat atau dikritik secara berlebihan, anak mungkin merasa bersalah.
4. Kerajinan vs Rasa Rendah Diri (Industry vs Inferiority)
Usia: 6-12 tahun (usia sekolah)
Anak mulai belajar keterampilan baru dan berusaha menjadi produktif, baik di sekolah maupun di rumah. Ketika anak diberi kesempatan untuk berhasil dan menerima pengakuan atas usahanya, ia mengembangkan rasa kompetensi. Jika gagal atau terus-menerus dibandingkan dengan orang lain, ia mungkin merasa rendah diri.
5. Identitas vs Kekacauan Peran (Identity vs Role Confusion)
Usia: 12-18 tahun (remaja)