Mohon tunggu...
Anggi Anggraeni
Anggi Anggraeni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/Mahasiswa

Hobi saya memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Perkembangan Sosial yang Dikemukakan oleh Howard Gardner tentang Multiple Inteligence

7 November 2024   17:46 Diperbarui: 7 November 2024   17:56 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Teori Kecerdasan Ganda Howard Gardner: Panduan untuk Anak Usia Dini

Teori perkembangan sosial yang dikemukakan oleh Howard Gardner adalah Teori Kecerdasan Ganda atau Multiple Intelligences (MI). Teori ini menyatakan bahwa kecerdasan manusia terdiri dari berbagai kapasitas yang berbeda, bukan hanya satu entitas yang tetap. 

 

Teori ini pertama kali dijelaskan oleh Gardner dalam bukunya Frames of Mind: The Theory of Multiple Intelligences pada tahun 1983. Gardner adalah ahli psikologi perkembangan dan guru besar pendidikan di Harvard University. 

 

Teori Multiple Intelligences (Kecerdasan Majemuk) yang dikemukakan oleh Howard Gardner adalah konsep yang menyatakan bahwa kecerdasan manusia tidak bersifat tunggal, melainkan beragam. Menurut Gardner, setiap individu memiliki berbagai jenis kecerdasan yang berkembang dan berfungsi secara unik. Ia mengidentifikasi bahwa setiap orang mungkin memiliki satu atau lebih jenis kecerdasan yang dominan, dan kecerdasan ini bisa diasah dan dikembangkan.


Gardner awalnya mengidentifikasi tujuh jenis kecerdasan, dan kemudian menambahkan dua lagi, sehingga menjadi sembilan jenis kecerdasan, yaitu:


1. Kecerdasan Linguistik - kemampuan dalam bahasa, termasuk menulis, berbicara, dan memahami kata-kata.


2. Kecerdasan Logis-Matematis - kemampuan dalam berpikir logis dan menganalisis secara matematis.


3. Kecerdasan Visual-Spasial - kemampuan memahami ruang dan gambar, baik dua dimensi maupun tiga dimensi.


4. Kecerdasan Kinestetik-Jasmani - kemampuan mengendalikan gerak tubuh serta keterampilan fisik.


5. Kecerdasan Musik - kemampuan dalam memahami, menciptakan, dan menghargai musik serta ritme.


6. Kecerdasan Interpersonal - kemampuan untuk berinteraksi dan memahami perasaan orang lain.


7. Kecerdasan Intrapersonal - kemampuan untuk memahami diri sendiri, termasuk emosi, motivasi, dan tujuan.


8. Kecerdasan Naturalis - kemampuan mengenali pola dan elemen alam, seperti flora dan fauna.


9. Kecerdasan Eksistensial - kemampuan bertanya tentang makna hidup dan eksistensi yang lebih dalam.



Menurut teori Gardner, tidak ada satu jenis kecerdasan yang lebih unggul dari yang lain; setiap jenis kecerdasan memiliki peran penting dan berguna dalam kehidupan seseorang. Teori ini memberikan wawasan bahwa pendidikan dan perkembangan sosial seseorang sebaiknya disesuaikan dengan kecerdasan yang dominan agar potensi maksimal mereka dapat berkembang.

Berikut adalah beberapa hal yang dikemukakan dalam Teori Kecerdasan Ganda:

Setiap orang memiliki semua komponen kecerdasan, tetapi menggunakannya secara berbeda. 

 

Setiap orang memiliki cara belajar yang berbeda. 

 

Setiap anak memiliki kapasitas untuk memiliki sembilan kecerdasan. 

 

Kecerdasan bekerja bersamaan dalam kegiatan sehari-hari. 

 

Anak-anak dapat mengembangkan kecerdasan mereka hingga tingkat penguasaan yang memadai jika mendapatkan dukungan, pengayaan, dan pengajaran yang cukup.

*Panduan Lengkap untuk Profesional dan Pelajar Anak Usia Dini*


Teori Kecerdasan Ganda Howard Gardner telah menambahkan perspektif yang berbeda pada pemahaman kita tentang kognisi dan pembelajaran manusia. Bagi para profesional, pendidik, dan siswa di PAUD, karya Gardner menawarkan kerangka kerja yang kuat untuk mengembangkan beragam bakat dan kemampuan pada anak-anak usia dini.


Teori Gardner menantang pandangan tradisional tentang kecerdasan sebagai entitas tunggal dan tetap. Sebaliknya, teori ini mengusulkan delapan kecerdasan yang berbeda: linguistik, logika-matematika, musikal, kinestetik-jasmani, spasial, interpersonal, intrapersonal, dan naturalistik. Pandangan pluralistik tentang kecerdasan ini memiliki implikasi yang mendalam bagi praktik Anak Usia Dini, desain kurikulum, dan metode penilaian.


Dampak utama teori Gardner meliputi:y


~Pengakuan terhadap berbagai gaya belajar dan kekuatan


~Pengembangan pendekatan pendidikan yang lebih inklusif


~Peningkatan personalisasi pengalaman belajar


~Metode penilaian yang lebih luas dan holistik


Bagi para profesional, pendidik, dan siswa di PAUD, teori Gardner menawarkan wawasan berharga dalam memelihara beragam bakat dan kemampuan anak usia dini. Dengan mengenali dan mendukung kecerdasan ganda, praktisi dapat meningkatkan keterlibatan, meningkatkan hasil belajar, dan mendukung pengembangan holistik di samping metode lainnya.


Panduan komprehensif ini mengeksplorasi teori Gardner secara mendalam, meliputi:


1.Latar belakang dan konsep utama Gardner


2.Aplikasi praktis dalam pengaturan Anak Usia Dini


3.Kritik dan keterbatasan teori


4.Pengaruh yang berkelanjutan dan arah masa depan


Baik Anda seorang profesional Pendidikan Anak Usia Dini yang berpengalaman atau seorang siswa yang memulai perjalanan pendidikan Anda, artikel ini menyediakan pengetahuan dan alat untuk menerapkan ide-ide inovatif Gardner dalam praktik Anda. Temukan bagaimana Teori Kecerdasan Ganda dapat mengubah pendekatan Anda terhadap pendidikan dan perkembangan anak usia dini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun