2. Teori Sosial-Kultural Vygotsky:
Vygotsky menekankan pentingnya interaksi sosial dan budaya dalam perkembangan kognitif. Ia berpendapat bahwa perkembangan tidak dapat dipisahkan dari konteks sosialnya.
Konsep ZPD (Zone of Proximal Development) menunjukkan bahwa anak dapat mencapai tingkat pemahaman yang lebih tinggi melalui bimbingan dan interaksi dengan orang dewasa atau teman sebaya.
Bahasa, sebagai alat mediasi, memainkan peran kunci dalam proses berpikir.
3. Perbandingan Utama:
Piaget percaya bahwa anak-anak belajar secara mandiri melalui eksplorasi aktif, sedangkan Vygotsky menekankan peran orang lain (misalnya, orang dewasa atau teman sebaya) dalam memediasi pembelajaran.
Piaget lebih menekankan perkembangan internal (tahap demi tahap), sementara Vygotsky memandang perkembangan sebagai sesuatu yang sangat dipengaruhi oleh konteks sosial-budaya.
4. Aplikasi dalam Pendidikan:
Bagaimana kedua teori ini diterapkan dalam pengajaran, misalnya, pendekatan scaffolding dalam pengajaran berbasis Vygotsky atau pembelajaran berbasis eksplorasi mandiri ala Piaget.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H