Mencari pemasukan di saat pandemi virus corona
Banyak beberapa dari teman saya, yang sekarang instagram stories nya mapun whatsapp stories nya berubah menjadi olshop dadakan di kala WFH, seperti menjual makanan, baju maupun barang barang lainnya. Tetapi menurut saya itu menarik sekali di kala seperti ini, apalagi orang-orang yang setipe saya, yang kalo punya waktu senggang suka ngecek-ngecek online shop. Menurut pribadi saya yaa, social distancing yang di anjurkan pemerintah itu kurang maksimal.Â
Di satu sisi, masih banyak orang-orang yang berkeliaran di luar sana, tapi kalo mereka tidak keluar tidak akan ada pemasukan, seperti ojek online maupun pekerja-pekerja pabrik yang tidak ada kata Work From Home. Dari pemerintah anjurannya pun belum maksimal, apalagi program bantuan juga seperti kurang kejelasannya.
Makanya pilihan yang aman untuk di coba saat ini, berjualan di online atau bahasa keren nya online shop. Sekarang banyak sekali toko offline yang jualan di website, Instagram, hingga membuat toko online di Tokopedia, Shopee, Lazada dan lain sebagainya. Karena beberapa toko di pasar di tutup oleh pemerintah, mau ga mau untuk menjual barang-barang mereka ya di toko online.Â
Tapi jikalau ada orang tua yang sudah berumur usia 35 - 50 saya yakin sih banyak yang malas untuk membuat toko online, antara mungkin ribet atau di satu sisi gaptek tentang teknologi yang canggih di jaman sekarang. Contoh nya seperti mamah saya, saya suruh membuat toko online tapi dia sudah nyaman berjualan di whatsapp stories ataupun di intagram stories, karena lebih mudah dan laris manis juga.
Sejauh pengamatan saya selama saya melihat Whatsapp Stories dan Instagram Stories banyak sekali teman-teman saya yang berubah menjadi mba-mba olshop maupun mas-mas olshop "yuk di beli kaka makanan nya, enak loh" atau "yuk di beli kaka baju dan celana nya lucu loh" tapi saya senang sih melihat nya, karena mereka mempunyai banyak cara untuk mendapatkan penghasilan selama #dirumahsaja. Dan peluang untuk membeli barang atau makanannya yang menurut saya cukup banyak peluang nya dalam berbisnis online. Â
Dari semua itu, menurut saya itu adalah hal yang positif untuk menjalani nya selama pandemi virus corona ini, kali aja kan dari Whatsapp Stories atau Instagram Stories yang menjadi tren dagangan nya. Bisa berlanjut terus sehingga menjadi bisnis yang tetap menguntungkan di kala pandemi maupun sesudah pandemi. Itung-itung membantu perekonomian keluarga dalam bertahan di masa pandemi virus corona. Dengan modal menggunakan handphone sama kuota saja bisa menguntungkan, kalau aktivitas jual beli jalan terus, kan bisa membantu ekonomi masyarakat.
Sejauh pengamatan saya, ada kelebihan berjualan lewat Whatsapp Stories maupun Instagram Stories. Pertama, kamu tidak perlu menimbun stok yang ingin di jual, kebanyakan memakai sistem dropship. Jadi seakan-akan kita sales aja atau bisa dibilang re-seller. Kalau ada yang beli, di catet terlebih dahulu sampai banyak baru deh terima duit di pesan dan di kirim ke alamat tujuan masing-masing. Kedua, kamu bisa belajar berwirausaha dalam mendirikan online shop.Â
Siapa tahu kan, bisa menjadi besar tokonya suatu saat nanti, asal sabar dan tekun saja dalam berjualan dan tidak pantang menyerah. Seiring perkembangan online shop kamu, kamu pasti akan tertarik membuka toko online semacam di tokopedia, shopee, bukalapak, dan lain sebagainya. Atau bahkan membuka toko online sendiri seiring berjalan nya waktu.
Namanya juga belajar kan, pasti di mulai dengan apa yang kita tahu dan kita kuasai, dari situ nanti kita bisa berkembang dan mengerti banyak hal karena masa-masa sekarang ini yang dibutuhkan adalah niat untuk mencoba hal baru, apalagi kalau sudah kepepet kebutuhan pasti akan mulai bergerak deh. Tetap semangat ya yang berjualan online, semoga dagangan nya laris terus, bahagia dan tetap jaga kesehatan selalu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H