Beliau mengapresiasi antusias warga Desa Wangunsari dalam merayakan 1 Muharram, dilihat dari banyaknya partisipan perlombaan maupun tabligh akbar.
Kegiatan ini ditutup dengan pengumuman kejuaraan dari perlombaan-perlombaan. Hadiah utama dari Gebyar 1 Muharram ini yaitu piala bergilir kejuaraan Pawai Obor yang dimenangkan oleh RW 04.
Piala tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Desa kepada perwakilan RW 04.
Kesuksesan acara ini terwujud karena adanya kolaborasi antara mahasiswa UPI, UIN Bandung, dan IKIP Siliwangi bersama dengan pemerintah Desa Wangunsari.
“Kolaborasi ini membuat Gebyar 1 Muharram semakin berkesan dan mendapatkan banyak simpati dari masyarakat. Karena komunikasi yang dijalin antar universitas baik, acara terlaksana sukses besar meskipun dengan persiapan yang mendadak,” ujar Ridwan, salah satu mahasiswa asal UIN Bandung selaku koordinator desa.
Ipan, mahasiswa asal UPI, selaku juri dalam perlombaan Seni Kreasi Islam juga mengungkapkan pendapatnya perihal kesenian Islam di Desa Wangunsari.
“Perlombaan Kreasi Seni Islam dapat membuat masyarakat termotivasi untuk mengembangkan kesenian Islam di Desa Wangunsari. Dilihat dari perlombaan kemarin, kebanyakan grup sudah mampu membawakan kesenian Islam dengan sangat baik dan dapat disimpulkan bahwa Desa Wangunsari berpotensi untuk mengembangkan kesenian Islam,” tuturnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H