Siapa sih yang nggak pernah merasa gatal atau bahkan mengalami iritasi kulit? Gatal-gatal pada kulit sering kali dianggap hal sepele, padahal kondisi seperti eksim bisa bikin kita merasa nggak nyaman, apalagi kalau sudah mengganggu aktivitas sehari-hari. Eksim, atau yang juga dikenal dengan dermatitis atopik, merupakan salah satu masalah kulit yang cukup umum dialami banyak orang. Rasanya pasti nggak enak banget, ya, kalau kulit jadi kering, gatal, bahkan mengelupas. Tapi tahukah kamu kalau ada banyak faktor yang bisa memicu terjadinya eksim atau gatal-gatal pada kulit? Yuk, kita bahas lebih lanjut
1. Faktor Genetik: Siapa Bilang Genetik Nggak Berperan?
Pernah nggak sih kamu merasa bahwa eksim atau alergi kulit muncul di keluarga? Nah, faktanya memang benar bahwa faktor genetik punya peran besar dalam kondisi ini. Jika ada anggota keluarga yang memiliki riwayat eksim atau masalah kulit lainnya, kamu bisa saja lebih rentan mengalaminya. Itu karena gen kita bisa memengaruhi seberapa kuat sistem pertahanan kulit kita. Misalnya, orang dengan kulit sensitif memiliki lapisan kulit yang lebih tipis dan lebih mudah iritasi.
Cara Menghadapinya: Buat kamu yang punya riwayat keluarga dengan eksim, menjaga kelembapan kulit itu penting banget! Biasakan pakai pelembab setiap hari dan pastikan memilih produk perawatan yang cocok untuk kulit sensitif, ya. Jangan lupa hindari produk dengan kandungan alkohol atau pewangi yang keras karena bisa membuat kulit makin kering.
2. Alergi
Selain faktor genetik, alergi adalah salah satu penyebab utama terjadinya eksim dan gatal-gatal pada kulit. Banyak hal yang bisa jadi pemicu alergi, seperti debu, serbuk sari, atau bahkan makanan tertentu. Jadi, kalau kamu merasa kulit mulai gatal atau kemerahan setelah makan sesuatu, mungkin itu karena tubuhmu bereaksi terhadap makanan tersebut. Alergi pada bahan kimia yang ada di produk perawatan kulit juga bisa memicu reaksi gatal atau iritasi pada kulit.
Cara Menghadapinya: Langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah mengenali apa yang bisa memicu alergi. Cobalah untuk mencatat makanan atau produk yang kamu gunakan, lalu lihat apakah ada yang membuat kulitmu jadi lebih sensitif atau gatal. Jika kamu tahu penyebabnya, yang terbaik adalah menghindarinya. Kalau alergi sudah terlanjur terjadi, coba gunakan antihistamin atau salep anti-gatal untuk meredakan gejalanya.
Namun, selain obat-obatan, kamu juga bisa mencoba calendula sebagai alternatif alami yang sudah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi gatal-gatal. Calendula, yang sering dikenal dengan nama marigold, mengandung senyawa antiinflamasi dan antibakteri yang dapat menenangkan kulit iritasi dan mempercepat penyembuhan luka. Gel atau salep calendula dapat membantu meredakan peradangan dan mengurangi rasa gatal pada kulit yang sensitif.
3. Iritasi Lingkungan
Cuaca memang nggak bisa diprediksi, tapi sayangnya, perubahan cuaca bisa memengaruhi kulit, terutama bagi yang memiliki eksim. Ketika cuaca terlalu panas dan lembap, kulit bisa jadi lebih mudah berkeringat dan teriritasi. Sebaliknya, cuaca dingin dan kering juga bisa membuat kulit kehilangan kelembapan alami dan jadi kering serta gatal.
Cara Menghadapinya: Agar kulit tetap terjaga kelembapannya, pastikan kamu selalu menggunakan pelembab yang cocok dengan jenis kulitmu. Kalau cuaca sangat dingin, gunakan humidifier di ruangan supaya kelembapan udara terjaga. Di cuaca panas, pilih pakaian yang menyerap keringat dan hindari terlalu lama terpapar sinar matahari langsung. Kalau perlu, bawa semprotan pelembap untuk memberi hidrasi ekstra pada kulitmu sepanjang hari.