Dikutip dari laman MIK UPI P2MB "adalah sarana untuk memperoleh refleksi dari pengguna lulusan untuk meningkatkan efektivitas kurikulum perguruan tinggi. Dengan asumsi ini, tujuan umum program P2MB adalah untuk meningkatkan relevansi kurikulum UPI yang berorientasi pada program MBKM", hal ini memungkinkan mahasiswa untuk terlibat secara langsung dalam kegiatan lapangan yang mendukung pembelajaran melalui service learning.
Penyerahan yang dilakukan oleh Dr. Muhamad Parhan, S.Pd, I., M. Ag selaku dosen pembimbing lapangan (DPL) mahasiswa P2MB kelompok 19 yang diketuai Salwa Sabina Zachry dengan anggota Dwianti Agustiana, Seni Ismayanti, Dita Amalia Putri, Anggia Dwi Utari, Tarisa Noviyanti, Galih Dwi Saputra, dan Teddy Rusliana kepada perangkat Desa Sukawangi yang dilaksanakan pada hari Selasa, 07 Mei 2024 di aula Desa Sukawangi.
Hal ini disambut dengan baik oleh perangkat desa serta masyarakat desa Sukawangi dan diharapkan dengan diadakannya kegiatan P2MB ini bisa membantu masyarakat Desa Sukawangi dalam mencegah dan mengurangi tingkat stunting pada anak di desa tersebut. Sejalan dengan tema yang dibawa oleh kelompok 19 yaitu MAHA PENTING (Mahasiswa Peduli Stunting). Kami juga melakukan banyak sosialisasi bersama pak lurah, bidan, ibu-ibu PKK, beserta perangkat desa lainnya sebelum melaksanakan program.Â
"Setelah 2 minggu kami berada di desa Sukawangi, banyak program yang sudah kami kerjakan salah satunya adalah berkolaborasi bersama tenaga kesehatan yaitu bidan Nurlela dan ibu pkk dalam kegiatan posyandu rutinan dan kami juga melakukan sosialisasi mengenai PHBS dan gizi seimbang pada siswa di SDN Sukawangi 01 dan SDN Sukawangi 02, dengan program selanjutnya yang akan segera dilakukan adalah kegiatan demonstrasi memasak menu sehat bersama warga desa Sukawangi. Termasuk program pendamping yang kami laksanakan yaitu mengajar di sekolah SD, senam sore bersama warga, dan sanitasi bersama warga, "ungkap Salwa, Kamis (23/05/2024).
"Setelah terlaksananya semua program yang kami rancang, diharapkan sedikitnya dapat membantu mengurangi tingkat stunting di desa Sukawangi dan memberikan dampak yang positif bagi kami sendiri selaku pelaksana, warga desa Sukawangi, dan seluruh mahasiswa di Indonesia yang peduli dengan Stunting," imbuhnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H