Mohon tunggu...
Anggia Sawitri
Anggia Sawitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Teknik Lingkungan undip

Saya merupakan Mahasiswi Teknik Lingkungan dari Universitas Universitas Diponegoro Semarang. Saat ini sedang menempuh pendidikan di Semester 8

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Alam Berteknologi: Menggali Keajaiban Tanaman Melalui Penanaman Berbasis Barcode oleh Mahasiswa KKN Tematik Undip

6 Maret 2024   16:39 Diperbarui: 6 Maret 2024   16:45 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada era modern ini, teknologi sudah berkembang, dari yang serba manual sekarang berubah menjadi teknologi yang memudahkan kehidupan manusia. Teknologi telah membawa revolusi ke dalam dunia botani, dan salah satu inovasi yang menarik perhatian adalah penggunaan papan barcode untuk menamai tanaman. Bayangkan sebuah kebun yang menjadi labirin informasi, di mana setiap tanaman memiliki identitas unik yang dapat diakses dengan sekali pemindaian. Melalui kombinasi antara keindahan alam dan kemajuan teknologi, papan barcode membuka pintu menuju pengalaman baru dalam menggali rahasia flora. 

Sebagai upaya dalam implementasi teknologi botani, Tim KKN Tematik Undip di Kelurahan Purwoyoso membuat terobosan penamaan tanaman dengan menggunakan barcode. Papan penamaan dibuat dari papan impraboard yang ditempel oleh stiker anti air sehingga tidak mudah luntur saat terkena air khususnya air hujan. Kemudian papan ditempel menggunakan double tip foam pada sebuah baja ringan.

Penamaan tanaman mula-mula dilakukan dengan identifikasi dan pendataan tanaman pada taman-taman yang terdapat di RW 10 Kelurahan Purwoyoso. Terdapat sebanyak 16 taman dengan lebih dari 100 jenis tanaman yang terdapat pada RW 10 Kelurahan Purwoyoso. Kemudian dilakukan pengumpulan informasi seputar tanaman lalu dilakukan design halaman masing-masing informasi tanaman. Setelah itu barcode dibuat menggunakan website pembuat barcode.

Kegiatan Pendataan Tanaman/dokpri
Kegiatan Pendataan Tanaman/dokpri

Terdapat beberapa informasi penting yang dapat diketahui saat membuka barcode, seperti gambar tanaman, taksonomi tanaman, manfaat ekologi dan ekonomi tanaman, serta cara pengelolaan tanaman seperti berikut:

Tampilan Informasi Tanaman menggunakan Barcode/dokpri
Tampilan Informasi Tanaman menggunakan Barcode/dokpri

Beberapa alasan dibuatnya penamaan tanaman dengan papan barcode, diantaranya:
1. Melalui barcode, informasi tentang tanaman dapat dipaparkan secara lebih banyak, lengkap, dan spesifik. Dengan hanya mencantumkan barcode dapat menghemat luas papan penamaan.
2. Penggunaan barcode memperepat proses identifikasi tanaman secara signifikan.

3. Papan barcode tanaman menciptakan pengalaman edukatif dan interaktif bagi pengunjung kebun.

Selain menggunakan baja ringan, papan penamaan dibuat dengan model digantung menggunakan tali nylon jika tidak terdapat lahan untuk penancapan papan tanaman. 

Papan Tanaman Digantung pada Pohon/dokpri
Papan Tanaman Digantung pada Pohon/dokpri

Kegiatan penamanaan tanaman dengan barcode mulai dari pendataan tanaman, pengumpulan informasi tanaman, design halaman informasi, hingga pemasangan papan penamaan barcode berlangsung selama kurang lebih memakan waktu 1 bulan. 

Papan penamaan tanaman bukan lagi sekadar tanda identitas, melainkan gerbang menuju dunia rahasia yang tersembunyi di setiap helai daun dan akar. Ketika kita memindai barcode, kita tidak hanya mendapatkan nama tanaman, tetapi juga mengambil bagian dalam narasi evolusi dan perjuangan setiap spesies untuk tetap hidup. Dengan begitu, kegiatan penamaan tanaman dengan papan barcode bukan hanya sebuah langkah menuju masa depan konservasi yang berkelanjutan, tetapi juga sebuah undangan untuk merayakan kehidupan dalam setiap keanekaragaman, satu pemindaian barcode pada satu waktu. 

Penulis:
Tim KKN Tematik Undip Proklim Purwoyoso 2023/2024

Anggia Sawitri (21080120140138)

Eliyawati Farkha  (23020220140139)

Francis Arvadani (24020120190041)

Hafidz Raufan Annas  (23010120130190)

Istiqomah (23020220140135)

Jeremy Sahat (21050120130111)

Raja Samudera (23020220140079)

Tsabita Choirunisa (23020220130107)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun