Mohon tunggu...
Anggi Gayatri
Anggi Gayatri Mohon Tunggu... -

Mage User yang sering berkeliaran menjelajahi hutan liar imajinasinya hanya untuk menemukan sulur-sulur ajaib yang mampu menghasilkan ide-ide horor kualitas murni untuk menakuti pembaca! Contact Info : anggigayatri6@gmail.com WA +62823-6193-0449 TELP. 083183947545

Selanjutnya

Tutup

Trip

Entopia, Pesona Taman Kupu-Kupu Futuristik Dengan 'Plot Twist' Yang Menarik

25 November 2018   17:27 Diperbarui: 25 November 2018   17:31 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernah dengar Fairytopia?  Ya, tempat fantasi yang dipenuhi dengan peri-peri mungil ala film-film barbie. Lalu bagaimana dengan Entopia, sebuah objek wisata bertema taman peternakan kupu-kupu yang terletak di Teluk Bahang, Penang, Malaysia? Tempat yang satu ini adalah nyata dan terdapat di dunia sungguhan. Berikut adalah perjalanan saya dan 'the gank' menuju Entopia dimulai dari Stasiun Jetty. 

1. Naik bus 103 dengan tujuan Jetty-Teluk Bahang. Perjalanan ini memakan waktu sekitar satu jam lebih dan cost sebesar Rm5

2. Tempat pemberhentian bus paling akhir adalah di ESCAPE, suatu objek wisata 'adventure' yang berlokasi tepat disebelah Entopia. Karena bus berhenti disitu, maka kami pun berjalan sedikit menuju lokasi wisata yang sebenarnya.

3. Tiket masih seharga Rm49 atau sekitar Rp.150.000,00 lebih jika dirupiahkan.

dokpri
dokpri
Tempat pertama yang terlihat adalah taman kupu-kupu dengan air terjun dan kolam buatan seperti yang terlihat pada gambar. Sebaiknya ikuti map yang telah diberikan agar perjalanan di taman kupu-kupu ini terasa lebih menantang. Begitu masuk, kami berempat disuguhi oleh sayap-sayap warna-warni yang beterbangan di bunga-bunga dan pepohonan.

dokpri
dokpri
Tempat kedua adalah taman khusus capung dengan sekat pembatas yang memisahkannya, karena bukan keindahan kupu-kupu saja yang ditawarkan tetapi keunikan hewan lain juga. Lihat tirai plastik dibelakang itu? Itu adalah goa yang dikhususkan untuk hewan malam dan berdarah dingin, seperti ular, katak beracun, kalajengking dan serangga-serangga lainnya. Kami tidak mengambil foto karena keadaan gua yang gelap.

dokpri
dokpri
 Berikutnya adalah perjalanan dari gua serangga menuju pulang. Eh? Kok cepat amat? Awalnya kami agak sedikit kecewa karena telah habis mengeksplorasi taman ini hanya dalam waktu setengah jam saja. Rasanya not worth, gitu sama ticket price. Kamipun melangkah gontai menuju pintu bertuliskan 'EXIT' karena merasa wisata ini akan segera berakhir. Sebelum pulang, kami gantian ke toilet yang berada disebelahnya. Namun ketika kami sudah melangkah menuju pintu exit, salah satu karyawannya berkata "Bukan pulang dari sini, lewat elevator, katanya. Kamipun terheran-heran mencari dimana elevator tersebut. 

dokpri
dokpri
Ternyata Oh Ternyata! Kami semua tertipu. Dibalik rantai dibelakang kami, ternyata yang berkedok sebagai pintu exit itu adalah pintu menuju dunia lain, ups.. pintu ke bagian berikutnya, wahana kupu-kupu indoor yang sama sekali tidak terduga! Inilah plot twist yang REAL! Di foto ini kami semua telah bersiap untuk pulang dengan 'groufie di depan pintu exit yang sebenarnya pintu masuk baru. Kami semua benar-benar terkecoh dan merasa 'wow' seketika dengan tempat ini. 

dokpri
dokpri
Dari sini, setiap tempat yang kami lewati menjelaskan asal-usul terciptanya kupu-kupu dari berbagai mitologi dan legenda dunia. Mirip seperti  di film Avatar. Didukung oleh suasana dan instrumen musik yang tepat, taman kupu-kupu indoor ini benar-benar terlihat seperti alam peri di dunia nyata. Saya pribadi sangat menyukai spot illuminescence ini, bahkan sampai hampir ditinggal teman-teman karena mereka tak sabar menuju tempat lainnya.

dokpri
dokpri
Keluar dari tempat legenda kupu-kupu, kami pun melewati suatu ruangan bertema futuristik yang tak kalah memukau.

dokpri
dokpri
TEMA LEBAH
dokpri
dokpri
TEMA ANCIENT

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun