Mohon tunggu...
ANGGI
ANGGI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsep Mazhab Austria dalam Mazhab Neo-Klasik

25 November 2023   19:02 Diperbarui: 25 November 2023   19:09 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendahuluan konsep mazhab austria dalam mazhab neo-klasik

Dalam dunia ekonomi, terdapat banyak mazhab ekonomi yang berbeda dengan pendekatan dan konsep yang unik. Salah satu mazhab yang menjadi perhatian utama adalah Mazhab Austria, yang menjadi dasar dari mazhab ekonomi Neo-Klasik. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi konsep Mazhab Austria terhadap Mazhab Neo-Klasik dengan menggunakan pendekatan yang profesional.

I. Pengenalan Mazhab Austria

Mazhab Austria, atau sering juga disebut dengan Ekonomi Austria, adalah mazhab ekonomi yang berasal dari Austria pada abad ke-19. Mazhab ini didasarkan pada konsep-konsep yang dikembangkan oleh para ekonom Austria terkemuka seperti Carl Menger, Ludwig von Mises, dan Friedrich Hayek. Mazhab Austria menekankan pada pentingnya tindakan individu dalam pengambilan keputusan ekonomi dan mengkritik pendekatan-pendekatan lain yang lebih mengutamakan peran pemerintah.

II. Konsep Mazhab Austria

a. Subjektivitas Nilai

Salah satu konsep utama dalam Mazhab Austria adalah subjektivitas nilai. Mereka berpendapat bahwa nilai-nilai ekonomi tidak dapat diukur secara objektif, melainkan bergantung pada preferensi subjektif individu. Dalam konteks Mazhab Neo-Klasik, konsep ini menantang pendekatan utilitarianisme yang mengasumsikan bahwa kebahagiaan individu dapat diukur secara obyektif.

b. Keterbatasan Pengetahuan

Mazhab Austria juga menekankan pada keterbatasan pengetahuan individu dalam pengambilan keputusan ekonomi. Mereka berpendapat bahwa informasi yang relevan tidak dapat sepenuhnya diketahui oleh pihak lain, termasuk pemerintah. Dalam Mazhab Neo-Klasik, konsep ini menantang gagasan bahwa pemerintah dapat memiliki pengetahuan yang lengkap tentang pasar dan mengambil keputusan yang efisien.

c. Koordinasi Pasar

Mazhab Austria juga menekankan pentingnya koordinasi pasar dalam mengalokasikan sumber daya. Mereka berpendapat bahwa pasar yang bebas dan kompetitif dapat menghasilkan harga yang efisien dan mengarah pada alokasi sumber daya yang optimal. Dalam Mazhab Neo-Klasik, konsep ini juga diterapkan dengan penekanan pada mekanisme pasar sebagai cara untuk mencapai efisiensi ekonomi.

III. Mazhab Austria dalam Mazhab Neo-Klasik

Meskipun Mazhab Austria memiliki perbedaan pendekatan dengan Mazhab Neo-Klasik, mereka juga memiliki banyak kesamaan dalam beberapa aspek. Kedua mazhab ini menekankan pentingnya tindakan individu dalam pengambilan keputusan ekonomi dan mengakui pentingnya alokasi sumber daya yang efisien. Namun, perbedaan terbesar terletak pada pandangan mereka terhadap peran pemerintah dalam mengatur ekonomi.

Mazhab Austria menekankan pada pentingnya pasar yang bebas, sedangkan Mazhab Neo-Klasik lebih terbuka terhadap peran pemerintah dalam mengatasi kegagalan pasar. Dalam pandangan Mazhab Austria, intervensi pemerintah cenderung mengganggu mekanisme pasar dan menghasilkan alokasi sumber daya yang tidak efisien.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas konsep Mazhab Austria terhadap Mazhab Neo-Klasik. Mazhab Austria menekankan subjektivitas nilai, keterbatasan pengetahuan, dan koordinasi pasar sebagai konsep utama. Meskipun ada perbedaan pendekatan antara kedua mazhab ini, mereka juga memiliki banyak kesamaan dalam hal pentingnya tindakan individu dan alokasi sumber daya yang efisien. Dalam akhirnya, pemahaman tentang konsep ini dapat memberikan wawasan yang lebih dalam tentang ekonomi dan bagaimana pandangan ini berdampak pada kebijakan ekonomi yang diterapkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun