Mohon tunggu...
Anggi Luki
Anggi Luki Mohon Tunggu... Editor - Karyawan

Orang yang suka dengan ketenangan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tak Seperti Edelweis

20 September 2023   19:22 Diperbarui: 20 September 2023   20:21 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hidup memang terkadang lucu tapi sedikit menyeramkan, perkenalkan namaku Alata. Aku adalah seorang wanita yang pernah percaya bahwa bahagia dan hidup sempurna itu tidak akan pernah ada endingnya. Hingga pada suatu ketika, semua kehidupan berbanding terbalik dengan apa yang aku percaya, perlahan pertahanan kepercayaanku seolah luruh perlahan. Hancur? Pasti.

Kringggggg..... 

Suara alarm membangunkanku dalam mimpi indah yang tak ingin aku akhiri, sayangnya matahari sudah mengajakku beraktifitas lagi. Hal pertama yang selalu aku lakukan ketika bangun tidur adalah bersyukur bahwa hidupku masih selalu sempurna seperti biasanya. 

Tok-Tok-Tok....

Terdengar suara pintu kamarku diketuk dengan lembut oleh seseorang yang selalu saja aku syukuri keberadaannya, ya dia adalah Ibuku tercinta.

"Alata, bangun sayang udah pagi!" serunya dari ujung pintu.

"Ah, siap Bu, Alata udah bangun kok tinggal mandi aja."

"Anak rajin, yaudah Ibu tunggu di meja makan ya?"

"Siap Bu," sahutku lantang yang masih asyik bergulat dengan selimut hangatku.

Segala persiapanpun sudah aku lakukan untuk berangkat ke kampus, namun aku yang tidak tahan terhadap lapar pun meyempatkan diri untuk duduk bertiga di meja makan bareng kakak dan Ibu.

"Widih, enak nih Bu sepertinya." Ucapku yang kemudian duduk lalu membuka piring yang tertutup dengan rapi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun