"Enak lah, masakan siapa dong?" sahut Ibu dengan nada lembutnya.
"Masakan Ibu dong." Celetuk kakak Aries
Dialog singkat pun usai, akhirnya kita bertiga lanjut menikmati setiap moment sarapan pagi bersama.
Tin-Tin-Tin.....
Suara klakson motor di depan rumah.
"Tuh, ayank lu dah jemput." Celetuk kak Aries sambil mengusap mulutnya dengan tisu seusai makan.
"Apaan sih kak, kita cuma besti."
"Alah, besti-besti tapi di kamarnya banyak kesimpen foto dia."
"Udah-udah Ries, jangan godain adikmu terus." Ibu mencoba menghentikan perdebatan diantara kami.
"Iya tuh bu, omelin." Sahutku.
"Udah sana berangkat, kasihan Kinan nungguin tuh." Tegas Ibu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!