Mojo, Pemalang (09/08/23) - Sebagai sebuah desa yang terletak di wilayah pesisir, Desa Mojo memiliki kelimpahan potensi dan kekayaan alam seperti pertanian, perkebunan, dan juga perairan. Potensi yang ada tersebut dapat dikembangkan menjadi inovasi dalam melahirkan peluang bisnis yang menjanjikan, salah satunya yakni menciptakan kerajinan batik khas daerah. Batik sebagai salah satu warisan budaya asli indonesia tentu memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Setiap daerah berlomba-lomba untuk memperkenalkan ciri khas wilayahnya melalui corak batik yang dihasilkan.
Begitu pula yang terjadi pada masyarakat Desa Mojo. Sejak tahun 2021, Desa Mojo mulai bergerak dalam mengembangkan UMKM batik yang akrab dikenal "Batik Mangrove Mojo". Dalam perkembangannya, Batik Mangrove Mojo dikelola oleh komunitas Kelompok Wanita Pesisir yang hingga saat ini masih aktif sebagai pengrajin lokal Mojo. Sayangnya, perkembangan Batik Mangrove Mojo sedikit terhambat karena adanya kendala dalam menciptakan motif batik khas dan menginterpretasi makna dan sejarah dari motif tersebut.
Melihat masalah tersebut, Tara Nabila Zavarani selaku Mahasiswa Antropologi Sosial Universitas Diponegoro yang sedang melaksanakan kegiatan KKN di Desa Mojo mencoba untuk melakukan inovasi dengan membantu membuat konsep dan desain motif khas Mojo yang terinspirasi dari sejarah, kehidupan, dan potensi yang ada di Desa Mojo.
Terhitung sejak tanggal 15 Juli 2023, proses pembuatan konsep dan desain motif khas Mojo pun mulai dilakukan. Berbagai persiapan, seperti konsultasi dengan perwakilan dari komunitas Kelompok Wanita Pesisir pun rutin dilakukan agar dapat menciptakan desain motif batik sesuai dengan yang diharapkan.Â
Setelah melakukan beberapa sesi pertemuan, program "Realisasi Desain Batik khas Desa Mojo" pun dilakukan pada tanggal 6 Agustus 2023 di Pusat Komunitas Kelompok Wanita Pesisir. Dalam kegiatan tersebut, Tara selaku mahasiswa yang terkait menjelaskan mengenai desain motif batik yang sudah disepakati beserta sejarah dan maknanya sebagai sebuah motif. Harapannya, dengan mengetahui sejarah dan makna dari motif tersebut, masyarakat Desa Mojo akan lebih mengapresiasi dan memahami estetika dari seni batik tersebut.
Penulis : Tara Nabila Zavarani
Dosen Pembimbing :Â
Ima Wijayanti, S.Pi, M.Si, Ph. D
Dr. Ir. Abdul Syakur, S.T., M.T., IPUÂ