Iklan judi online semakin lama semakin menjadi-jadi. Dari yang awalnya hanya berupa pop-up iklan di situs internet, kemudian menyasar para influencer untuk mengiklankan situs mereka, sampai akhirnya berhasil masuk ke beranda sosial media kita. Salah satu sosial media yang paling disasar adalah Instagram.
Kali ini, mereka tidak beriklan melalui instastory influencer yang diendors oleh situs gacor tersebut, tapi literally iklan di instagram. Iklan-iklan situs judi online ini sering muncul di sela-sela saat kita melihat instastory atau di sela-sela saat kita menonton reels. Tak jarang pula iklan ini muncul di beranda dan juga explore akun instagram kita.
Tentu hal ini menjadi sesuatu yang mengganggu saat kita scrolling di instagram. Lagi asik-asik nonton reels, eh bukannya muncul iklan mengenai produk yang kita sukai, malah iklan judi. Lalu apa penyebab banyak iklan judi yang tampil di instagram kita dan apa solusinya? Yuk kita bahas.
Bagaimana Cara Sosial Media Menampilkan Iklan?
Sebelum membahas penyebab munculnya iklan meresahkan ini, perlu kita pahami dulu bagaimana cara platform sosial media menayangkan iklan kepada kita. Berbeda dengan iklan di televisi yang ditayangkan secara acak, iklan di sosial media, misalnya Instagram, lebih disesuaikan dengan preferensi dan minat masing-masing penggunanya. Dengan demikian, iklan yang muncul di layar sosial media kita pasti tidak sama dengan iklan yang muncul di layar orang lain. Bagaimana caranya mereka bisa melakukan hal ini?
Instagram dan platform media sosial lainnya menampilkan iklan yang sesuai dengan preferensi pengguna melalui proses yang disebut “targeting iklan”. Beberapa cara mereka melakukan hal tersebut antara lain sebagai berikut:
Pertama adalah melalui analisis demografis dan audiens. Secara sederhana, platform sosial media seperti instagram memiliki informasi pribadi penggunanya. Informasi tersebut antara lain seperti usia, lokasi, dan juga minat penggunanya. Informasi ini nantinya akan digunakan untuk menargetkan iklan kepada pengguna yang paling mungkin tertarik pada produk atau layanan tertentu.
Kedua adalah melalui interaksi penggunanya. Sebagai pengguna sosial media, salah satunya instagram, tentunya kita pernah melakukan interaksi seperti nge-like postingan tertentu, berkomentar, atau mengikuti akun-akun yang kita sukai. Berdasarkan interaksi itu lah platform media sosial mendapatkan informasi mengenai hal apa yang kita minati saat menggunakan platformnya, sehingga mereka akan menayangkan iklan sesuai minat kita.
Selanjutnya adalah melalui seacrh history. Contohnya, jika kita sering mencari atau berinteraksi dengan konten tentang kesehatan dan kebugaran, kita mungkin akan melihat lebih banyak iklan yang berhubungan dengan topik tersebut. Ini karena hasil pencaharian atau search history kita dijadikan sebagai informasi oleh platform media sosial untuk menayangkan iklan yang sesuai.
Terakhir adalah melalui fitur "bersponsor". Fitur ini memfasilitasi pengguna untuk mempromosikan postingannya sendiri dengan bayaran tertentu. Kadang kala, iklan dengan menggunakan fitur ini berhasil menjebak dan mengira itu hanyalah postingan biasa sampai kita melihat tulisan "bersponsor".