Pada perhelatan QNB League musim 2015 Persegres Gresik United menjadi salah satu kesebelasan yang kurang diunggulkan. Dilihat dari penampilan musim lalu, skuat Persegres hanya bisa menjadi tim penghuni papan bawah, Tetapi tim kebanggaan Ultras Mania ini justru tampil mengejutkan di awal musim ini. Meskipun baru melakoni tiga kali pertandingan, dengan skuat inti yang jauh berbeda dengan musim lalu, anak asuh Liestiadi mampu tampil meyakinkan dengan menyapu bersih semua laga dan mampu menduduki puncak klasmen sementara.
Klub yang bermarkas di Stadion Petrokimia ini mengemas 9 poin dari 3 pertandingan dengan memasukkan 6 kali dan kemasukan 3 kali. Liestiadi Sinaga, otak dari permainan cemerlang Persegres sejauh ini. Mantan asisten Aji Santoso di Timnas Indonesia ini berhasil meracik Laskar Jaka Samudra menjadi klub yang patut diperhatikan sejauh ini.
Patut dicermati pula, skuat Tim Kota Pudak Gresik ini dalam dua penampilan perdanannya di QNB League 2015 menggunakan banyak pemain debutan dalam susunan 11 pemain awalnya. Sebut saja, M Ridwan dari sektor penjaga gawang, M Rifki sebagai palang pintu, serta yang menjadi idola baru tim Laskar Joko Samudro, Riko Simanjuntak yang musim lalu bermain di Divisi Utama bersama PS Bangka. Dengan banyaknya debutan yang masuk starting line-up, Pelatih Liestiadi meminggirkan beberapa kerangka tim musim lalu dalam sosok Matsunaga Shohei, Kacung Khairul Munif, dan David Faristian.
Inilah alasan kenapa Persegres Gresik United mampu tampil meyakikan pada awal musim QNB League 2015:
Transisi permainan yang bagus
Liestiadi seorang pelatih yang tidak bisa dianggap remeh. Mantan asisten Robert Rene Albert yang mampu membawa Arema juara pada musim 2010 ini, menggunakan formasi 4-1-4-1 saat menyerang yang berubah menjadi 4-4-1-1 saat bertahan. Fitra Ridwan yang ditunjuk Liestiadi sebagai gelandang yang memiliki peran ganda, menjadi seorang defensive midfielder saat bertahan dan menjadi attacking midfielder saat timnya menyerang. Skuat Persegres dapat menjalankan transisi permainan dengan baik saat menyerang dan saat bertahan.
grafik dibawah ini menjelaskan bagaimana Persegres menyerang dan bertahan, perubahan formasi ini akan sangat terlihat pada saat tim lawan membangun serangan dari lini belakang.
[caption id="attachment_410275" align="aligncenter" width="300" caption="Menyerang"]
[/caption]
[caption id="attachment_410273" align="aligncenter" width="300" caption="Bertahan"]
Bima dan Riko sebagai pemain kunci
Kesuksesan Presegres pada awal musim ini, tidak lepas dari peran penting Bima Sakti dan Riko Simanjuntak, kedua pemain ini tampil meyakinkan dan menjadi idola baru bagi Ultras Mania. Selain menjadi kapten yang memimpin rekan-rekannya, Bima Sakti juga memiliki peran penting di lini tengah Laskar Joko Samudro, Liestiadi menginstruksikan gelandang berumur 40 tahun itu, menjadi deeplaying playmaker yang bertugas sebagai pemain pertama yang menahan serangan, kemudian membagi bola atau men-delay permainan saat ia menguasai bola.
Dari grafik dua pertandingan di bawah ini kita bisa lihat bagaimana peran Bima Sakit di lini tengah Presegres. Bima tahu kapan harus mulai masuk ke final third lawan dan kapan harus men-delay permainan untuk mendapatkan celah, dengan mengoper bola kesamping atau kebelakang. Jumlah persentase umpan kearah final third sangat efektif. terbukti 17 umpan kearah pertahanan lawan 13 diantaranya berhasil dan menciptakan 3 umpan kunci, saat melawan Pusamania Borneo FC. Di sisi lain, tugasnya sebagai defensive midfielder juga bisa dibilang efektif dengan 4 intersep, 4 clearance dan 1 blok.
[caption id="attachment_410278" align="aligncenter" width="300" caption="Grafik Bima Sakti saat melawan Mitra Kukar"]
[caption id="attachment_410279" align="aligncenter" width="300" caption="Grafik Bima Sakti saat melawan Pusamania"]
Sedangkan pemain kunci lainnya, Riko SImanjuntak, yang berposisi sebagai winger kanan yang juga pemain debutan dalam skuat Persegres, tidak canggung dan langsung menyatu dengan permainan. Riko sering mengandalkan kecepatannya, untuk melakukan cutting inside ke dalam kotak pinalti lawan. Dari tiga pertandingan ia melakukan 6 tembakan, 3 diantaranya dari dalam kotak pinalti dan 1 gol saat melawan Pusamania Borneo FC. Â Dengan kelincahannya dia bisa melakukan 6 intersep di daerah sepertiga akhir lawan, juga mampu menghasilkan banyak peluang, dengan mencatatkan 5 umpan kunci, tiga diantaranya di dalam kotak pinalti lawan.
Berikut ini grafik Riko Simanjuntak saat melawan Barito Putera, Pusamania Borneo dan Mitra Kukar:
[caption id="attachment_410281" align="aligncenter" width="300" caption="Grafik Riko saat melawan Barito"]
[caption id="attachment_410284" align="aligncenter" width="300" caption="Grafik Riko saat melawan Mitra Kukar"]
[caption id="attachment_410286" align="aligncenter" width="300" caption="Grafik Riko saat melawan Pusamania"]
Lini Belakang yang solid
Jika dilihat dari nama-nama pemain belakang musim ini, berbeda dari musim lalu. Bahkan keempat pemain belakang, belum pernah bekerja sama sebelumnya. Seperti Rendy Siregar dan Supriyono, Kembalinya Sasa Zesevic di skuat Persegres, setelah musim sebelumnya kalah bersaing dengan Otavio Dutra, yang ditandemkan dengan M. Rifqi yang sebelumnya bermain di Divisi Utama bersama Produta FC cukup meyakinkan. Dengan transisi bertahan yang bagus, Persegres bisa menempatkan tujuh sampai delapan pemain di sepertiga akhir miliknya.
[caption id="attachment_410292" align="aligncenter" width="300" caption="Grafik bertahan Persegres saat melawan Barito"]
[caption id="attachment_410293" align="aligncenter" width="300" caption="Grafik bertahan Persegres saat melawan Mitra Kukar"]
[caption id="attachment_410294" align="aligncenter" width="300" caption="Grafik bertahan Persegres saat melawan Pusamania"]
Terbukti dari grafik di atas banyak aksi bertahan yang dilakukan para pemain Persegres dengan catatan 61 intersep dan 90 clearance dalam tiga pertandingan dengan rata-rata 20 intersep dan 30 clearance per match. Sebuah hasil yang cukup efektif untuk pemain-pemain yang mayoritas debutan dalam skuat Persegres.
Meskipun banyak dihuni pemain-pemain debutan, bukan hal yang mustahil bagi Presegres Gresik United untuk bisa berbicara banyak di ajang QNB League musim ini, dengan catatan mereka mampu mempertahankan permainan apik mereka, karena bukan perkara yang sulit bagi klub dengan mayoritas pemain debutan dapat menjuarai Liga Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H