Mohon tunggu...
angger woro
angger woro Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Indonesia Tidak Melakukan Uji Coba dengan Kamerun

27 Maret 2015   13:06 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:55 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari grafik di bawah ini kita bisa lihat apa yang dilakukan Zulham Zamrun yang memilih melakukan umpan langsung kedepan dan tidak memberikan bola kepada Hariono yang jelas-jelas berdiri lebih bebas. Mereka harus lebih tenang dan sabar saat membangun serangan, menunggu kapan harus menyerang dan kapan harus menahan bola di daerah netral.

1427436140411303892
1427436140411303892

Pergerakan pemain tanpa bola

Persoalan pergerakan pemain selalu menjadi permasalahan pada sepak bola Indonesia dan kebiasaan buruk juga ditunjukan skuat Garuda pada laga Internasional. Kita semua pasti setuju jika pergerakan pemain tanpa bola sangat menentukan sebuah tim untuk membangun serangan dan menciptakan sebuah gol. Seorang pemain yang membawa bola, minimal diberi pilihan mengoper bola kedua arah, bisa kekanan dan kekiri atau kedepan dan kearah belakang, ini merupakan pengertian dasar dalam bermain sepakbola. Hal ini yang tidak terjadi pada permainan Indonesia, terbukti mereka selalu kesulitan dalam mengembangkan permain.

1427436238720990577
1427436238720990577
14274362701319206154
14274362701319206154

Dari perbandingan grafik diatas, kita bisa lihat perbedaan sangat jelas terjadi, inilah kenapa Kamerun mampu menguasai pertandingan sepanjang pertandingan, Oyongko Bitolo yang membawa bola, diberi dua pilihan mengoper, kearah Cedric atau Benjamain Moukandjo. Sedangkan pada grafik Indonesia, Hariono yang membawa bola, terlihat kesulitan mengalirkan bola kedepan, karena memang tidak ada pemain yang bergerak untuk membuka ruang.

Harus berani keluar menyerang

Pertandingan uji coba seharusnya menjadi ajang bagi Indonesia untuk mencoba berbagai macam strategi permainan, namanya juga pertandingan uji coba. Setalah tertinggal satu angka skuat Garuda cenderung tidak merubah cara bermain mereka, dan tetap menggunakan garis pertahanan rendah, menunggu Kamerun masuk kedaerah sepertiga akhir kemudian melakukan serangan balik, yang jelas-jelas tidak membuahkan gol.

Kalau sudah begini, apa gunanya kita mengundang Kamerun, datang ke Negara kita, dan Apa salahnya merasa superior dihadapan para pemain bintang. Kembali pada arti kata mencoba dalam KBBI, mencariakal. Timnas kita terlihat tidak berusaha mencariakal bagaimana cara untuk mengalahkan Kamerun, karena sebenarnya permainan Indonesia juga sudah seperti ini tanpa melawan Kamerun sekalipun, terus apa yang sebenarnya mereka coba. Indonesia memang perlu meningkatkan standard permainannya, jika ingin berjaya di kancah Internasional, dan menghadapi kamerun ini adalah salah satu caranya. Jika semua poin-poin diatas bisa dilakukan dengan baik bukan hal yang mustahil Timnas Indonesia bisa mengalahkan Kamerun. Karena sesungguhnya tidak ada yang mustahil di dunia ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun