Dosen Pengampu:
Nadia Aulia Nadhirah, M.Pd.
Tiara Iskandar Pratiwi, S.Pd.Â
Rasa percaya diri siswa dalam proses pembelajaran sangat penting. Rasa percaya diri ini sangat penting untuk mendorong siswa untuk berprestasi di sekolah. Menurut Lie dalam Agus (2019:9), pengertian percaya diri adalah individu yang sehat dan mempunyai rasa percaya diri yang memadai. Percaya diri artinya yakin akan kemampuannya untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dan masalah, karena dengan seseorang merasa berharga dan mempunyai kemampuan menjalani kehidupan, mempertimbangkan berbagai pilihan, dan membuat keputusan sendiri. karakteristik siswa yang kepercayaan diri tinggi adalah orang yang mandiri, berani, kreatif, dan aktif mencari tahu, positif, mudah bergaul, dan memiliki banyak teman, dibandingkan dengan karakteristik siswa yang tidak memiliki rasa percaya diri yang tinggi, yang berarti bahwa mereka lebih suka berdiam diri dan tidak banyak bergaul  dengan teman, pemalu, minder, tidak mandiri, memiliki sedikit teman.
Sangat penting bagi seorang siswa untuk memiliki kepercayaan diri, baik dalam belajar maupun dalam kehidupan sehari-hari. Ini karena dengan memiliki kepercayaan diri, siswa akan memiliki keyakinan dalam diri mereka sendiri tentang semua kelebihan dan kemampuan mereka. Kepercayaan diri ini membuat siswa mampu mencapai tujuan hidup mereka, tetapi tidak semua siswa memiliki rasa percaya diri tinggi. Siswa yang tidak percaya diri akan takut saat melakukan eksperimen, yang akan menghambat perkembangan kemampuan mereka dan dapat menyebabkan rasa percaya diri mereka semakin menurun. Supriyo dalam Panggih, dampak dari ketidakpercayaan diri yang tidak diatasi dengan cepat, yaitu sulit untuk berinteraksi dengan teman dengan cara yang wajar, menghambat proses belajar, dan mengalami kesulitan berkomunikasi, depresi, terkucilkan dari lingkungan sosial, dan tidak berani melakukan perubahan.
Siswa yang memiliki kepercayaan diri yang tinggi akan lebih termotivasi, bersemangat, dan percaya diri dalam pembelajaran. Siswa yang memiliki kepercayaan diri yang rendah, sebaliknya, akan merasa takut dan tidak yakin dengan kemampuan mereka, yang akan menghambat proses pembelajaran. Contoh dampak dari kurangnya kepercayaan diri siswa adalah siswa yang tidak bekerja sama atau menyontek selama ujian atau penilaian akhir. Secara tidak langsung, tingkat kepercayaan diri siswa akan mempengaruhi prestasi akademik mereka. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kepercayaan diri, dikemukakan oleh Komara dalam Agus (2019:10) faktor tersebut dibagi menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi konsep diri (kesadaran seseorang akan keadaan yang membawa pengaruh besar dalam penentuan tingkah laku), harga diri (penilaian terdapat diri sendiri), dan konsep fisik. Faktor eksternal, meliputi pendidikan, pekerjaan, lingkungan dan pengalaman hidup. Kepercayaan diri siswa sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar mereka. Berikut dampak dari kepercayaan diri siswa, yaitu meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa, meningkatkan kemampuan mengambil sebuah keputusan, dan meningkatkan kemampuan menghadapi tantangan.
Dalam lapangannya tentu tidak semudah yang dibayangkan, ada kemungkinan tantangan yang akan menggangu dalam membentuk rasa kepercayaan diri siswa. Ada banyak tantangan yang dapat menghambat pertumbuhan kepercayaan diri siswa. Tantangan tersebut adalah tidak memperhatikan kebutuhan siswa dalam pembelajaran, pendekatan pembelajaran yang digunakan secara tidak efektif, tidak memiliki dukungan dari lingkungan belajar seperti keluarga dan teman, tidak ada yang mengapresiasi pekerjaan siswa, jadi penting bagi siswa untuk memiliki keyakinan yang cukup untuk mendukung kegiatan belajar mereka dan meningkatkan prestasi mereka. Siswa yang kurang yakin terhadap kemampuan mereka sendiri dapat mempengaruhi prestasi mereka. Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan oleh orang tua maupun guru dalam membantu siswa untuk meningkatkan rasa percaya diri mereka. Berikut adalah cara yang dapat dilakukan:
- Memberikan dorongan dan motivasi
Pujian dan umpan balik yang dapat membantu siswa meningkatkan rasa percaya dirinya dalam belajar serta mendorong dan mendorong mereka
- Menetapkan tujuan untuk dicapaiÂ
Guru dan orang tua dapat membantu siswa menentukan tujuan yang dapat dicapai, tetapi tidak membebani mereka. Hal ini dilakukan untuk memberi mereka rasa percaya diri. Mereka untuk memenuhi suatu tujuan.
- Mengajak siswa untuk berkomunikasi
Di dalam kegiatan pembelajaran guru dapat memperhatikan setiap siswa dan berkomunikasi dengan siswa mengenai penugasan sehingga siswa berani menanyakan hal yang tidak mengerti
- Mendorong siswa untuk berani mengambil risiko
Dengan mendorong siswa untuk berani mengambil risiko dan mencoba hal yang baru akan membuat siswa tidak takut akan kegagalan.
Pada dasarnya, banyak hal dapat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh kepercayaan diri. Kepercayaan diri akan memotivasi untuk mencapai tujuannya. Kepercayaan diri siswa sangat penting untuk pembelajaran. jika siswa memiliki rasa percaya diri yang tinggi akan mendorong siswa untuk percaya pada kemampuan mereka sendiri sehingga akan memaksimalkan potensinya untuk dihargai orang lain. Siswa-siswa yang percaya diri akan melihat kegagalan sebagai cara untuk mencapai keberhasilan, bukan hal yang memalukan. Dalam hal ini siswa dapat semakin memacu semangat dan motivasinya untuk berprestasi dalam belajar. Dalam penelitian yang berjudul Pengaruh Motivasi dan Kepercayaan Diri Siswa terhadap Prestasi Belajar yang disusun oleh Noni dan Sandra. Mereka mengatakan bahwa kepercayaan diri siswa berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar siswa, sehingga dapat disimpulkan bahwa kepercayaan diri siswa itu sangat penting dalam pembelajaran di kelas agar siswa mendapatkan hasil belajar yang baik dan dapat berprestasi di sekolah.
