Mohon tunggu...
Anggelina Rebecca Elsa Sendow
Anggelina Rebecca Elsa Sendow Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Psikologi Universitas 17 Agustus 1945

Mahasiswa Psikologi Universitas 17 Agustus 1945

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Kesehatan Mental Remaja ; Trauma Emosional pada Loly, anak dari NM

15 Januari 2025   00:48 Diperbarui: 15 Januari 2025   00:48 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Lolly merasa tidak betah di rumah aman, yang seharusnya menjadi tempat perlindungan, tetapi malah terasa mengekang. Ketidakcukupan perhatian dari ibunya juga berkontribusi pada rasa ditolak dan diabaikan, yang dapat mengakibatkan luka emosional mendalam. Selain itu, eksposur media terhadap kehidupannya menambah beban psikologis yang sudah ada, menciptakan lingkungan yang tidak kondusif untuk perkembangan positif.

Dampak dari trauma emosional ini dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti kecemasan dan depresi, yang mengganggu kemampuan adaptasi Lolly sebagai remaja. Penting untuk diingat bahwa trauma ini sering kali tidak terlihat secara fisik, sehingga dukungan dari keluarga dan profesional kesehatan mental sangat diperlukan untuk proses penyembuhan.

Pengakuan terhadap trauma emosional dan upaya untuk meningkatkan kesadaran tentang kesehatan mental di kalangan remaja adalah langkah krusial. Kasus Lolly bukan hanya masalah individu, tetapi mencerminkan tantangan yang lebih besar dalam masyarakat. Memahami dan menangani isu-isu kesehatan mental secara sensitif dan konstruktif akan membantu menciptakan lingkungan yang lebih mendukung bagi remaja yang menghadapi masalah serupa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun