Mohon tunggu...
Anggelica
Anggelica Mohon Tunggu... Mahasiswa - mari berkarya

open your mind before open your mouth

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Impor Meningkat Tahun 2021?

2 Desember 2021   09:11 Diperbarui: 2 Desember 2021   09:19 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Impor dan Ekspor merupakan salah satu contoh kerjasama antar negara di dalam bidang perekonomian, hal ini memiliki ikatan yang kuat antar negara dan saling memiliki keutungan dan manfaat dari terjalinnya impor dan ekspor ini. 

Pada bulan Agustus tahun 2021, Badan Pusat Statistik (BPS) mengatakan bahwa Indonesia mengalami kenaikan nilai impor, bahan-bahan impor yang meningkat ini merupakan impor bahan baku atau penolong, dengan ini bidang industri kita mulai bangkit lagi dari tahun sebelumnya, hal ini menggambarkan bahwa kebutuhan industri yang semakin bagus.

Bahan baku penolong ini telah naik 8,39% atau mencapai US$ 12,38 Miliar per bulanan atau di rupiahkan mencapai 176,4 triliun, dan naik sampai 59,59%  per tahunannya, ini meningkat pada Agustus 2021 menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS).

Impor barang modal pun juga meningkat, nilainya mencapai US$ 2,41 Miliar atau di rupiahkan mencapai 34,3 triliun pada Agustus 2021, nilai Impor indonesia meningkat sekali pada Agustus 2021 yang telah mencapai US$ 16,68 Miliar atau di rupiahkan mencapai 237,7 triliun

Januari-Agustus 2021 yang tercatat 3 negara yang paling banyak mengimpor barang baku penolong atau barang nonmigas, di posisi pertama negara yang menduduki peringkat pertama pada tahun 2020 sampai 2021 ini negara tirai bambu atau yang kita kenal negara China sebesar US$34,67 miliar 32,25 persen, lalu di posisi kedua ada negara sakura atau yang di kenal negara Jepang sebesar US$9,01 miliar 8,39 persen dan di posisi terakhir negara yang di kenal film drama yang paling top yaitu negara Korea Selatan sebesar US$5,84 miliar 5,44 persen.

lalu impor bahan baku penolong atau nonmigas ini juga di impor dari ASEAN sebesar US$18,93 miliar 17,61 persen dan juga Uni Eropa juga mengimpor sebesar US$6,73 miliar 6,27 persen. ( sumber dari Badan Pusat Statistik) 

Adapun barang baku atau penolong ini yang paling banyak di impor oleh Indonesia pada Tahun ini, yaitu ada 10 jenis bahan bakunya.

1. Bahan bakar mineral yang mencapai Rp 41,3 triliun 

2. Besi dan baja yang mencapai Rp 25,6 triliun

3. Lemak dan minyak hewan/nabati yang mencapai Rp 57 triliun

4. Pupuk yang mencapai Rp 1,20 triliun

5. Logam mulia dan perhiasan/permata yang mencapai Rp 6,42 triliun

6. Tembakau dan rokok yang mencapai Rp 1,07 triliun

7. Karet dan barang dari karet yang mencapai Rp 7,92 triliun

8. Bijih logam, perak, dan abu yang mencapai Rp 10,4 triliun

9. Plup dari kayu yang mencapai Rp 3,52 triliun

10. Timah dan barang dari padanya yang mencapai 4,19 triliun

Itulah 10 barang baku yang di impor oleh Indonesia yang paling banyak menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun