Mohon tunggu...
Anggela Krisna
Anggela Krisna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Teori Belajar Batch 46

IGA Ayu Anggela Heni Krisnayanti, (01669200066), Batch 46, Teknologi Pendidikan, UPH

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Perkembangan Psikologi Mahasiswa Baru dalam Mengambil Suatu Keputusan

24 November 2021   19:01 Diperbarui: 24 November 2021   19:05 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelebihan;

1.Teori ini lebih relevan dengan perkembangan manusia yang sebenarnya di dunia

2.Menjelaskan dengan jelas terkait perkembangan perubahan yang dialami anak di 8 fase yang ada.

3.Menerangkan dengan jelas disetiap fase terkait krisis yang dialami, tujuan psikososial yang harus dipenuhi seorang anak.

Kekurangannya;

1.Erikson lebih menekankan pada satu gender "laki-laki" terutama pada fase 4&5

2.Setiap anak tidak memiliki fase dan waktu yang sama  dalam perkembangan yang ditemukan oleh Erikson

Pada kasus yang pernah saya alami terkait teori Erik Erikson ini, sewaktu saya menjadi salah satu panitia Grammar Camp, dan harus menghadapi peserta yang baru masuk semester  1 yang memiliki rentan usia 12-20 tahun terdapat pada fase 5 teori Erikson, dimana seperti yang kita telah baca bersama pada tahap ini seorang anak sedang mencari jati diri mereka, rasa percaya diri, bangga, rendah diri, masih mengikuti mereka sehingga ketika mereka mencoba memutuskan sesuatu masih harus ada pendampingan yang baik dari orang yang lebih dewasa. 

Kegiatan grammar camp dilakukan selama 3 hari, diikuti oleh seluruh anak semester 1 prodi Pendidikan Bahasa inggris dengan total 140 peserta, dan mereka dibagi menjadi beberapa anggota kelompok dalam satu kelompok terdiri dari 10-12 orang. Masalah yang sering saya temukan sebagai panitia adalah anak-anak sering berdebat dimulai dari hal simple menentukan yel-yel kelompok, hingga hal besar ketika mereka harus bekerjasama dalam pemecahan soal-soal yang disediakan saat kegiatan berlangsung. 

Memang pada kenyataannya menyatukan lebih dari 10 pemikiran sangat susah, sampai ketika mereka sudah sangat putus asa dengan diskusi yang tidak terselesaikan saya sebagai pendamping mereka akan menjadi penengah dan selalu mencoba memberikan solusi yang netral untuk mereda perdebatan yang mereka alami, dan memotivasi mereka untuk tetap berpikiran dingin dalam mengambil segala keputusan dikelompok dan semakin percaya diri terhadap segala keputusan yang akan mereka ambil. 

Ada kasus yang cukup fatal, ada satu anggota kelompok yang dikeluarkan saat kegiatan sedang berlangsung saya sebagai pendamping akan bertindak dengan mendengar kedua belah pihak baik dari kelompok maupun dari individu yang dikeluarkan untuk selanjutnya saya berikan pendampingan agar permasalahan tersebut segera terselesaikan tanpa merugikan pihak manapun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun