Spirit Berkolaborasi dan aktif dalam pengembangan jaringan peneliti merupakan nilai-nilai yang sudah lama berakar dalam tradisi akademik IA Scholar. Bahkan dalam setiap kegiatan yang terkait dengan IA Scholar, Prof Irwan Abdullah (Founder Ia Scholar) selalu menekankan nilai-nilai kolaboratif antar peneliti sebagai bagian yang tidak terpisahkan sekaligus sebagai “tools” yang menjembatani di antara sahabat satu dengan sahabat lain dalam keluarga besar IA Scholar. Hal inilah yang menjadi esensi kelembagaan yang selalu ada di setiap kali perjumpaan antara Prof Irwan Abdullah dengan keluarga besar IA Scholar di manapun.
Salah satunya, saat Prof. Irwan Abdullah bersama para mentor IA Scholar yang antara lain: Prof. Dr. Zaenuddin Hudi Prasodjo, MA (Guru Besar IAIN Pontianak), dan Dr. Hasse Jubba, MA (Direktur IA Scholar) mengunjungi tanah Papua dalam kegiatan “International Seminar On Religion, Moderation And Multiculturalism (ISRMM) 2023”. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh IAIN fattahul Muluk Papua di Jayapura pada 7 November 2023.
Aspek yang menonjol dibalik kegiatan tersebut adalah bahwa kolaborasi merupakan salah satu bentuk dari kontribusi aktif di antara para sahabatnya IA Scholar agar terbangun kekuatan jaringan akademik yang semakin kokoh. Di satu sisi, hal ini juga akan mampu memberikan rasa optimisme dan solidaritas terkait dengan penguatan kemampuan publikasi ilmiah di kalangan sahabat IA Scholar. Dengan bermodalkan kekuatan kolaborasi inilah, yang menjadi pompa penyemangat dan memampukan setiap keluarga besar IA Scholar untuk saling maju bersama dan berbagi kecerdasan.
Dengan demikian, pola kekeluargaan di IA Scholar sesungguhnya tidak hanya dibangun dengan ikatan intelektual dan ekosional yang kokoh, namun juga diperkaya dengan makna dan terhubung secara dialektis antara satu dengan yang lain sebagai satu ikatan persaudaraan abadi. Inilah yang selalu diwariskan oleh Prof Irwan Abdullah secara kolektif kolegial.
Ikatan kekerabatan IA Scholar dibudayakandan diwariskan dengan cara berkolaborasi dan berbagi kecerdasan di seluruh keluarga besar IA Scholar dalam bentuk kegiatan forum ilmiah, menulis berjejaring maupun kegiatan ilmiah lainnya. Hal tersebut juga bagian dari kekayaaan budaya organisasi yang dimiliki oleh IA Scholar yang terus disebarkan, diperkuat dan diwariskan sampai kapanpun. Pada akhirnya inilah yang membuat IA Scholar memiliki akar yang kokoh serta berkembang secara signifikan sebagai “international learning community” dari waktu ke waktu yang secara fungsional memayungi jaringan peneliti dari nasional hingga internasional secara berkelanjutan.
Penulis: Angga Teguh Prasyo, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang