Keberadaan teknologi dalam manajemen pendidikan Islam memiliki peran yang sangat strategis. SeTidaknya ada tiga fungsi teknologi dalam manajemen pendidikan Islam yang tidak bisa digantikan dengan alat yang lain. Pertama teknologi akan memudahkan setiap orang yang beraktivitas dalam manajemen pendidikan Islam menjadi lebih efektif dan efisien. Dengan keberadaan teknologi pekerjaan-pekerjaan manajerial menjadi lebih mudah dan lebih cepat untuk diselesaikan.
Contoh praktis penggunaan teknologi dalam manajemen pendidikan islam adalah penggunaan aplikasi sistem siakad Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Pemanfaatan Siakad yang paling terasa penggunaannya adalah di saat kegiatan perkualiahan yang setiap minggu dilaksanakan dari hari senin hingga Jumat. Padatnya aktivitas perkuliahan yang dimulai dari jam 07.30 -- jam 14.00 WIB mengakibatkan dibutuhkannya sistem pengelolaan perkuliahan yang efektif. Dengan aplikasi Siakad, mahasiswa dapat secara cepat mengetahui jadwal perkuliahan, nama dosen pengampu mata kuliah, tabulasi ujian tengah semester (UTS), Ujian Akhir Semester (UAS) hingga penjadwalan ujian skripsi dan wisuda. Bahkan di dalam Siakad juga fitur rekap pembayaran UKT (uang kuliah tunggal) sehingga mahasiswa yang bersangkutan bisa memonitoing setiap saat tagihan UKT.
Dengan demikian penggunaan teknologi dalam manajemen pendidikan Islam memiliki peran yang sangat strategis terutama dalam persoalan akademik mahasiswa. Tanpa adanya teknologi dalam pengelolaan bidang akademik mahasiswa maka menjadikan persoalan administrasi pendidikan menjadi lambat dan menyita waktu. Karena itu peran teknologi dalam manajemen pendidikan dirasa penting dan selalu perlu diupdate setiap saat.
Penulis; Adelia Fitri & Angga Teguh Prastyo. UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H