Sikap optimisme disertai kedisiplinan dan kerja keras menyelimuti para mahasiswa PPG (Pendidikan Profesi Guru) yang berstatus first taker dan Retaker. Demi menggapai asa lulus ujian pengetahuan (UP)sebagai salah satu fase krusial dalam mendapatkan sertifikat pendidik, mereka berjuang tanpa lelah mengikuti kegiatan Program induksi bagi guru madrasah dan guru Pendidikan Agama Islam (PAI) yang diinisiasi oleh Direktorat GTK Kemenag RI dengan LPTK UIN Maulana Malik Ibrahim Malang sebagai pelaksana teknis kegiatan.
"LPTK UIN Maulana Malik Ibrahim Malang kembali dipercaya untuk kesekian kalinya, melaksanakan induksi bagi mahasiswa PPG khususnya yang berstatus retaker maupun Firsttaker. Adapun yang Retaker ini meliputi: mahasiswa yang dinyatakan belum lulus uji pengetahuan di berbagai LPTK seperti UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta, UIN Walisongo Semarang, UIN Abdurrahman Wahid Pekalongan, UIN Purwokerto maupun UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dan sebagainya. Kegiatan induksi ini sebenarnya dinisiasi oleh Direktorat GTK Kemenag RI khususnya yang menangani PPG bidang madrasah," ungkap Sekretaris Prodi PPG UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Muhammad Miftahussya'ian, M.Sos di sela-sela acara pelaksanaan program Penguatan Tryout Soal UKMPPG Madrasah Zona Tengah Tahun 2023 di hotel Asida Batu. Kegiatan dibuka langsung oleh Dekan FITK UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Prof. Dr. H. Nur Ali, M.Pd
Program induksi bagi guru madrasah dan guru Pendidikan Agama Islam terbagi dalam dua mekanisme yaitu dalam jaringan (daring) maupun luar jaringan (luring) . Kegiatan dimulai dari pertengahan Agustus 2023 hingga awal September 2023. Kegiatan luring dilaksanakan di hotel Asida Batu. Rincian kegiatan rincian kegiatan dimulai dari tanggal 21 Agustus 2023 dengan materi stadium general pembukaan program induksi guru madrasah. Agenda kegiatan cukup padat karena para peserta kegiatan mengikuti rangkaian kegiatan dari pelaksanaan uji coba sistem seb try out dan instal aplikasi dan try out 6 kali. Kegiatan program induksi ini merupakan kelanjutan dari pembinaan dan pendampingan sukses ujian pengetahuan yang secara masif dilakukan oleh Prodi PPG UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Berbagai macam pendekatan diimplementasikan yang memungkinkan para first taker dan retaker memiliki peningkatan kemampuan dalam menjawab soal UP secara benar. Hal ini dipandang sebagai salah satu langkah strategis dalam peningkatan prosentase kelulusan mahasiswa PPG.
Muhammad Miftahussya'ian, M.Sos menambahkan bahwa program induksi tersebut merupakan satu model penguatan sekaligus pendalaman bagi mahasiswa yang dinyatakan belum lulus khususnya setelah mengikuti beberapa kali uji pengetahuan. "Bisa 1, 2 dan seterusnya. Hanya saja mahasiswa tersebut, harus melakukan rename, mengingat masa studinya sudah habis melampaui waktu yang telah ditentukan yaitu 6 kali mengikuti uji pengetahuan atau kalau dilakukan rerata kurang lebih selama 3 tahun. Ini dimaksudkan dengan adanya induksi tersebut para mahasiswa retaker bisa mengupdate kembali pengetahuan, keilmuan sekaligus pengalaman belajarnya terkait mengerjakan soal-soal uji pengetahuan khususnya pada materi pedagogik, dan profesional sesuai dengan keahlian masing-masing," jelasnya.
Dari pantau pelaksanaan kegiatam, para peserta dibimbing dengan telaten dan dimotivasi secara terus menerus oleh para pengelola PPG LPTK UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Bahkan Prodi PPG UIN Maulana Ibrahim Malang merespon cepat kegiatan ini dengan proses pendampingan dari dosen yang kompeten, pemenuhan infrastruktur ujian yang stabil dan dapat diakses kapan saja.
Penulis: Angga Teguh Prastyo, Dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H