Mohon tunggu...
Angga ShafarudinZakaria
Angga ShafarudinZakaria Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

tugas tugas tugas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

DANLOR: Kreasi Olahan Dessert Tanaman Toga dari Daun Kelor (Moringa Oleifera)

11 Juli 2023   20:09 Diperbarui: 11 Juli 2023   20:14 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mojokerto - Senin, 10 Juli 2023 Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) R-18 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya melaksanakan KKN di Desa Kebontunggul, Gondang, Mojokerto, Jawa Timur. Desa Kebontunggul memiliki olahan produk unggulan dari olahan tanaman toga yang berupa minuman berbentuk cair dan instan seperti, Weton19, Majapahit, Panjari, Dewi Toga. Keunggulan di desa tersebut masih banyak yang diolah menjadi olahan herbal, kurangnya pembaruan dalam mengolah tanaman toga menjadi makanan modern adalah program kerja yang dilakukan untuk penambahan dari produk unggulan di desa tersebut.

Angga Shafarudin Zakaria, salah satu mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya mengadakan kegiatan KKN dengan didampingin oleh Dosen Pembimbing Lapangan, Kun Muhammad Adi, S.I.Kom., M.I.Kom. Tujuan program kerja ini untuk memanfaatkan tanaman obat keluarga menjadi makanan penutup atau dessert berbentuk pudding dengan bahan utama daun kelor, bersama dengan ibu-ibu PKK setempat.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan olahan tanaman toga menjadi produk yang terbarukan. Daun kelor yang digunakan adalah yang memiliki warna hijau tua, komposisi dari pembuatan produk ini adalah 55 gram daun kelor, 5 lembar daun pandan, 2 butir telur, 150 gram gula pasir, 2 santan instan, 1 sachet nutrijel, 5 ml vanili cair dan air 700 ml.

Dilanjutkan dengan memberikan penjelasan dari tata cara pengolahan pudding tersebut, penjelasan dilakukan secara detail untuk memberikan gambaran terhadap ibu-ibu PKK. Setelah menjelaskan tata cara untuk pengolahan, tidak lupa untuk membagikan hasil olahan toga berupa puding kepada ibu-ibu PKK untuk memberikan kritik dan saran dari hasil pengolahan tersebut.

"Ibu-ibu PKK disini sangat antusias untuk mengikuti kegiatan ini dan saya berharap program kerja saya dapat menjadi pembaruan olahan tanaman toga yang dapat dijadikan produk unggulan. Tidak lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada ibu-ibu PKK yang sudah mengapresiasi program kerja saya, semoga dapat bermanfaat untuk kedepannya" ujar Angga selaku penanggung jawab program kerja.

Pudding dari daun kelor ini juga dapat bermanfaat bagi kesehatan tubuh, diantaranya adalah dapat menurunkan kolesterol dan tekanan darah, mengandung Vitamin C sebagai pelindung dari radikal bebas, mengandung Vitamin A yang berguna bagi mata dan kulit, mengatasi diabetes serta mengobati rematik. Dari pendampingan tentang mengolah daun kelor menjadi puding, diharapkan dapat menambah nilai jual dari produk unggulan Desa Kebontunggul.

#UntagSurabaya #KitaUntagSurabaya #UntukIndonesia #UntagSurabayaKeren #EcoCampus #KampusKompeten

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun