Mohon tunggu...
Angga Rullian
Angga Rullian Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Pamulang

Hobi saya bermain Games, Balapan Mobil, Otomotif dan yang berkaitan dengan teknologi, saya juga seorang mahasiswa magister, saya suka menulis dan membaca dan saya senang sekali travelling.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Menumbuhkan jiwa entrepreneur

10 Oktober 2024   17:15 Diperbarui: 10 Oktober 2024   17:18 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Entrepreneurship adalah keyakinan kuat yang ada dalam diri seseorang untuk mengubah dunia melalui ide dan inovasinya.

Keyakinan ini kemudian ditindaklanjuti dengan keberanian mengambil risiko untuk mewujudkan ide dan inovasinya tersebut melalui organisasi yang didirikan, mulai dari membangun, memelihara, mengembangkan, hingga menghasilkan dampak nyata bagi dunia.

Orang yang memiliki keyakinan tersebut disebut entrepreneur atau wirausahawan.

Menjadi seorang entrepreneur merupakan salah satu langkah untuk mencapai sebuah kesuksesan. Hampir setiap orang ingin menjadi wirausahawan atau sukses, namun hanya segelintir orang yang serius untuk “take action” dan mewujudkan impiannya menjadi entrepereneur sukses.

Risiko dan perencanaan yang terlalu lama seringkali menjadi penghambat seseorang untuk maju dan menjalankan perusahaannya. Untuk membangun bisnis dan menjadi entrepereneur, sebagai langkah awal seseorang harus menumbuhkan jiwa wirausaha dan terjun langsung membangun bisnisnya.

Ikuti beberapa tips berikut ini untuk menumbuhkan jiwa entrepreneurship.

  • Memulai Bisnis dengan Niat & Keyakinan

Ini termasuk kunci dasar yang harus dimiliki oleh wirausahawan. Bagaimana tidak? Bila kita membuka bisnis tanpa adanya niat dan keyakinan, pasti bisnis tersebut tidak akan berjalan maksimal. Jadikan niat dan keyakinan untuk berwirausaha sebagai pondasi Anda membangun sebuah bisnis.

Jika sudah berniat untuk berbisnis, langkah selanjutnya adalah menumbuhkan keyakinan Anda untuk membangun bisnis menjadi nyata dan meraih sukses.

  • Memiliki Kecepatan Melihat Peluang

Banyak orang memulai bisnis mandiri karena memanfaatkan peluang yang mereka peroleh di lingkungannya. Peluang harus dicari, bila perlu pergilah melakukan perjalanan sekedar untuk mencari peluang-peluang bisnis.

Karena setiap orang yang berwirausaha harus pandai mencari peluang. Dari peluang itulah bisa tercipta produk atau jasa yang dibutuhkan banyak orang.

  • Pelajari Kisah Sukses Orang Lain

Ada banyak kisah pengusaha sukses yang membangun kerajaan bisnisnya dari nol, dengan perjuangan yang berat, jatuh bangun dan akhirnya mencapai kesuksesan yang besar.

Kisah sukses seseorang dalam berbisnis ini dapat menumbuhkan motivasi Anda untuk melakukan hal serupa dan menghindarkan diri Anda dari ketakutan dan risiko yang akan dihadapi. Motivasi yang tinggi untuk berbisnis secara bertahap akan menumbuhkan jiwa dalam diri Anda.

  • Modal

Kebanyakan orang ragu untuk memulai bisnis karena tidak ada modal/uang. Untuk mengatasi hal ini, Anda harus mencari modal. Caranya? Kita harus kerja terlebih dahulu. Kerja pun harus serius. Tidak hanya memandang job desk kita.

Kerjakan beberapa hal lain dalam pekerjaan. Selain menambah pemasukan, juga menambah pengalaman kita dalam dunia kerja. Modal juga bisa didapatkan dengan cara meminjam ke Bank ataupun pihak lain.

  • Fokus dalam Berwirausaha

Banyak halangan dan rintangan yang akan dihadapi dalam memulai sebuah bisnis. Oleh sebab itu, sikap fokus yang dibarengi keyakinan dan optimis wajib dimiliki oleh seorang entrepreneur agar tidak mudah menyerah dan berhenti di tengah jalan.

  • Memiliki Kemampuan Menjual

Hal ini sangat penting dimiliki oleh calon entrepreneur. Bila tidak, semua hanya tinggal angan-angan. Kemampuan menjual adalah satu-satunya cara untuk menarik minat orang agar mau membeli produk atau jasa yang Anda tawarkan. Dengan terus melatih dan mencoba, kemampuan menjual dapat berkembang dari waktu ke waktu.

  • Lakukan Sekarang Juga

Banyak orang menunda dan beralasan untuk tidak memulai bisnisnya, sehingga impiannya untuk memiliki bisnis hanya jalan di tempat tanpa tindakan untuk mewujudkannya.

Seorang calon entrepreneur sukses harus memiliki keberanian untuk “take action” dan menghilangkan ketakutan-ketakutannya serta langsung terjun ke dalam .

Jika Anda telah memulai dan menjalankan bisnis dengan konsisten, dengan sendirinya mental dan jiwa entrepreneurship akan terbentuk.

Beberapa contoh jenis usaha kecil - kecilan bisa dimulai dengan umkm dan tentu saja dengan modal yang relatif minim salah satu nya bisa juga dengan pemanfaatan barang bekas. 

Pemanfaatan kembali wadah atau kemasan yang sudah tidak terpakai dengan fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya. Misalnya penggunaan kembali botol bekas untuk tempat minyak goreng, pemanfaatan kembali tempat makan plastik untuk menyimpan bahan baku makanan, dan penggunaan sampah plastik seperti kopi atau minyak untuk membuat tas belanja. 

Kemudian contoh lainnya seperti lampu hias  

Lampu dapat menjadi produk dari bahan bekas dengan modal yang murah. Produk yang dihasilkan berupa lampu duduk yang indah untuk kamar maupun ruangan rumah. Kamu perlu mempersiapkan modal berupa sendok bekas, lem Rp 5.000, cat berkisar Rp 15.000 - 30.000 dengan harga jual Rp 50.000 - Rp 100.000.

gambar lampu dengan menggunakan barang bekas 
gambar lampu dengan menggunakan barang bekas 
 

Itulah tips menumbuhkan jiwa dengan baik. Ingat, pengusaha dan entrepreneur berbeda. Seorang entrepreneur memiliki jiwa pengusaha, tapi seorang pengusaha belum tentu memiliki jiwa entrepreneur.

Setelah memulai bisnis, Anda harus mengelolanya dengan baik agar dapat bertahan lebih lama dan berkembang dengan cepat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun