Mohon tunggu...
Boyi Anggara
Boyi Anggara Mohon Tunggu... lainnya -

...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

"Artimu Bagiku"

7 Oktober 2012   16:34 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:07 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jika bicara sudah tak berarti, maka biarkan aku ungkapkan semuanya lewat kata

Ketika engkau menganggap ini berakhir, maka jawabku tidak....

Aku tak pernah mau mengakhiri apa yang kita mulai

Rasa ini sudah mengakar dalam jiwa, seakan tak takkan pernah lepas

Jika dekat itu sudah tak mungkin, maka aku lebih memilih untuk diam

Aku akan biarkan rasa ini tetap terjaga, saat kau tak ingin

Maka aku akan tetap menjaganya agar tak sirna

Menyayangimu, aku tak pernah merasa puas

Karena bagiku, cinta ini tulus

Terserah engkau mau menganngapnya apa, yang jelas aku ingin

Biarkanlah aku hadapi semua kenyataan ini

Walau harus tanpa engkau....

Aku relakan jika engkau memilih pergi dan menganggapku tak berarti

Berat memang, tapi apalah daya

Bagiku ini resiko karena kau telah berusaha mencoba masuk dalam hatimu

Aku sendiri, itu yang harus kau tau

Semoga engkau bahagia, dengan teman satu gerejamu

Teman yang telah lama bersama berbagi suku dan duka denganmu

Aku tau kau tak akan pernah mungkin meninggalkannya

Aku bukan siapa-siapa, hanya sebuah hembusan angin malam yang hampa

Aku akui, aku tak kan pernah menjadi berarti

Memang cinta itu pernah hinggap diantara kita,

Jika memang harus berakhir, aku terima semuanya

Aku terima luka ini

Luka yang aku tau pasti akan terjadi..

Sampai detik ini, engkau masih merajai hati

Terima kasih karena engkau pernah mau menjadi bagian hidupku

Walau sesaat, bagiku sangat berarti

Akan kubawa rasa ini, hingga aku benar-benar tak mampu lagi untuk memikulnya

Aku tak kan pernah pergi, aku hanya akan menikmati

Menjalani hari demi hari

Ditemani dengan bayangmu yang semu...

Aku sayang kamu "Sarah"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun