Aku akui, kau memang luar biasa
Mampu menempatkan aku dalam rindu melulu
Sudah beberapa hari ini kau membuat hatiku tak tenang
kadang aku menjadi seperti orang bodoh,
Saat aku mendekat, maka saat itu pula kau menjauh
Saat aku mencoba menjauh, kau tiba-tiba mendekapku dalam rindu
Sebenarnya apa yang kau mau, hitam atau putih?
Selama ini aku mencoba mengikutimu
Harapku kau adalah jalan setapak yang mampu menuntunku menuju mata air
Namun yang kudapat, sebuah jalan yang tanpa ujung
tiada warna, tiada suara, tiada kejelasan
Tapi entah mengapa, aku tetap mencintaimu
Saat kau baca ini, maka saat itu aku sedang merasakan rindu yang sangat
Rindu yang tak bisa digantikan dengan apapun, kecuali dengan dekapmu
Saat itu aku seperti orang gila, yang berteriak memanggil namamu
Namun sayang kau tak mendengarnya,,
Ketahuilah olehmu, cinta ini benar-benar ada
Saat ku cium tanganmu, maka getaran itu terasa
Getaran rasa yang begitu menggelora dalam dada
Namun kau menganggapnya tak pernah ada..
Aku tak pernah berarti untukmu........
Entah apa yang harus kulakukan, mampukah aku menatap lagi matamu?
Mampukah aku memandangi indah senyummu?
Mampukah aku memegang erat tanganmu?
Mampukah aku menuliskan sajak-sajak lagi untukmu?
Mampukah aku bertahan diatas segala perbedaan
Secara sadar aku akui, aku telah terjebak dalam bayang-bayang cintamu yang semu....
