Mohon tunggu...
Anggara Gita Arwandata
Anggara Gita Arwandata Mohon Tunggu... Administrasi - casanova

Tukang Balon di IG @nf.nellafantasia dan perakit kata di @kedaikataid. Dapat ditemui di Twitter @cekinggita

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Fenomena Dunia Pendidikan & Dunia Kerja di Indonesia

25 Oktober 2021   10:38 Diperbarui: 25 Oktober 2021   10:44 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sebagian besar Sarjana di Indonesia  melamar pekerjaan yang tidak sesuai dengan background pendidikannya?

Apa penyebabnya?

1. Mereka tidak mengambil program studi yang sesuai dengan minat dan potensinya
2. Mereka tidak tahu/paham deskripsi pekerjaan yang mereka lamar

Contoh:

Andi sejak SMA ingin menjadi arsitek, tapi orang tuanya menginginkan anaknya menjadi seorang akuntan. Alhasil Andi mengambil program studi akuntasi di Perguruan Tinggi.

Banyak siswa yang mengalami hal yang sama dengan yang dirasakan oleh Andi, sehingga  akhirnya males-malesan belajar dan berujung pada Drop Out (DO) alias dikeluarkan dari Universitas karena nilainya jelek.

Anak-anak yang mempelajari hal yang tidak mereka sukai, punya kencederungan malas dalam belajar.

Kembali ke kasus Andi.

Setelah akhirnya lulus kuliah, menjadi Sarjana Ekonomi (SE), Andi ternyata tidak ingin bekerja sebagai akuntan. Dia tetap pada pendiriannya, ingin bekerja sebagai arsitek.

Akan tetapi, karena dia bukan Lulusan Program Studi Arsitektur, Andi tidak bisa melamar pekerjaan sebagai arsitek. Di satu sisi dia juga tidak ingin menjadi akuntan.

Arttinya Andi malah kehilangan 2 masa depannya

1. Dia tidak bisa menjadi arsitek
2. Dia menyia-nyiakan ilmu akuntansi yang dia pelajari selama kuliah

Ujung-ujungnya, dia melamar sebagai Design Visual di sebuah perusahaan, kebetulan Andi memang menyukai pekerjaan yang mewajibkan dia untuk mendesign.

Akan tetapi, lagi-lagi, Andi tidak sehebat teman-teman yang lainnya, karena teman-teman seprofesinya sudah banyak yang mengikuti pelatihan design sejak zaman kuliah, sementara Andi tidak pernah sama sekali terpikirkan untuk ikut pelatihan design karena tidak terpikirkan oleh dia bahwa suatu hari nanti akan bekerja sebagai Design Visual.

Inilah yang sering terjadi di dunia pendidikan dan dunia kerja di Indonesia.

Siswa-siswi sering salah dalam mengambil keputusan dalam memilih Program Studi yang berujung pada kesulitan dalam mencari pekerjaan.

Oleh karena itu penting sekali untuk mengetahui sejak dini

1. Minat Karir Anak
2. Deskripsi Pekerjaan yang sesuai Minat
3. Minimum Pendidikan yang tepat

Bila ada yang ingin konsultasi GRATIS mengenai Minat & Potensi Karir Anak, silakan menghubungi https://linktr.ee/tesminatkarirINIAKU

Bila ada yang ingin mendapatkan diskon Rp50ribu untuk TES MINAT & BAKAT, silakan jawab pertanyaan berikut. Kirim jawaban ke link yang ada di atas.

Hanya diberikan bagi yang menjawab dengan benar

1. Sebutkan 3 tokoh yang pernah menjadi Presiden di Indonesia
2. Sebutkan 5 Provinsi di Indonesia
3. Sebutkan 2 hewan yang bisa mengubah warna kulit

Terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun