Sebagian besar Sarjana di Indonesia  melamar pekerjaan yang tidak sesuai dengan background pendidikannya?
Apa penyebabnya?
1. Mereka tidak mengambil program studi yang sesuai dengan minat dan potensinya
2. Mereka tidak tahu/paham deskripsi pekerjaan yang mereka lamar
Contoh:
Andi sejak SMA ingin menjadi arsitek, tapi orang tuanya menginginkan anaknya menjadi seorang akuntan. Alhasil Andi mengambil program studi akuntasi di Perguruan Tinggi.
Banyak siswa yang mengalami hal yang sama dengan yang dirasakan oleh Andi, sehingga  akhirnya males-malesan belajar dan berujung pada Drop Out (DO) alias dikeluarkan dari Universitas karena nilainya jelek.
Anak-anak yang mempelajari hal yang tidak mereka sukai, punya kencederungan malas dalam belajar.
Kembali ke kasus Andi.
Setelah akhirnya lulus kuliah, menjadi Sarjana Ekonomi (SE), Andi ternyata tidak ingin bekerja sebagai akuntan. Dia tetap pada pendiriannya, ingin bekerja sebagai arsitek.
Akan tetapi, karena dia bukan Lulusan Program Studi Arsitektur, Andi tidak bisa melamar pekerjaan sebagai arsitek. Di satu sisi dia juga tidak ingin menjadi akuntan.
Arttinya Andi malah kehilangan 2 masa depannya