Di dalam Al-Qur'an banyak ayat ayat yg mendorong kita untuk melakukan pengamatan dan penelitian terhadap segala yg ada di alam baik yg ada di langit maupun yg terbentang di bumi contohnya seperti didalam Al-Qur'an Surah Al Ghasiyah ayat 17-20 Allah berfirman yang Artinya:
 17. Tidakkah mereka memperhatikan unta, bagaimana ia diciptakan?
18. Bagaimana langit ditinggikan?
19. Bagaimana gunung-gunung ditegakkan?
20. Bagaimana pula bumi dihamparkan?
Muhammad Abduh berpendapat bahwa dipilihnya unta, langit, gunung dan dataran bumi sebagai bahan perenungan sebab hal-hal inilah yang sering dilihat dan mudah ditemui oleh masyarakat Arab ketika itu. Selain itu menurut Buya Hamka dalam Tafsir Al-Azhar, terdapat munasabah (benang merah) yang menghubungkan keempat hal tersebut. Kafilah yang bepergian melewati padang pasir dengan unta, ketika di malam hari menjadikan bintang di langit sebagai petunjuk arah. Di siang hari sebelum terik panas matahari menyengat, mereka berteduh dan beristirahat di kaki-kaki gunung. Mereka dapat mudah melakukan perjalanan ke berbagai daerah itu tentunya karena bumi yang bundar ini telah dihamparkan oleh Allah swt.
Merenungi unta
Ayat ini dan tiga ayat berikutnya mengajak kita untuk melihat alam ciptaan-Nya yang luar biasa. Menurut M. Quraish Shihab, kata "ila", yang biasanya diartikan sebagai "kepada" pada masing-masing ayat, menunjukkan arti lebih dari sekadar melihat sesuatu, atau merenungkan secara mendalam apa rahasia yang ada di baliknya. kata-kata tersebut, yang secara struktural tidak perlu disertakan dalam redaksi ayat. Pendapat ini sejalan dengan tafsir Ibn 'Asyur.
Unta telah lama dianggap sebagai hewan yang paling membantu kehidupan sehari-hari manusia, terutama bagi orang Arab. Ia adalah sumber makanan yang halal, dagingnya dapat dimakan, susunya dapat diminum, dan bulunya dapat digunakan sebagai pakaian. Selain itu, ia dapat digunakan sebagai tunggangan yang baik untuk melintasi gurun sahara yang luas dan panas.
Unta memiliki banyak keistimewaan yang tidak dimiliki binatang lain. Di antaranya, Muhammad Abduh menyatakan bahwa unta, meskipun memiliki tubuh dan kekuatan yang besar, sangat patuh kepada tuannya, bahkan jika tuannya lemah atau anak kecil. Unta dikenal karena mampu menahan lapar, haus, dan perjalanan yang sulit.