2. Meningkatkan Pemantauan Terhadap Pengusaha kena Pajak dan Penghasilan Kena Pajak
Cara Kedua Ini Berkaitan dengan Bagaimana Meningkatkan Penerimaan Negara yang Bersumber dari Pajak. Tidak Sedikit Di luar Sana Pengusaha Kena Pajak (PKP) yang Memiliki Peredaran Bruto Lebih dari 4.8 Miliar yang tidak Melaporkannya ke kantor pajak, kalau Melaporkan pun pasti tidak Sesuai Nominal Sesungguhnya. Jika Hal Ini Ditangani Lebih Serius lagi maka Diharapkan Nantinya Penerimaan yang Berasal dari Pajak Akan Lebih Besar, sehingga Alokasi untuk Pendidikan dan Kesehatan juga akan Lebih Besar.Â
3. Pengelolaan terhadap Penggunaan Dana
Â
Tidak ada gunanya Apabila Penerimaan Pajak Sudah ditingkatkan, Akan Tetapi tidak diimbangi dengan Pengelolaan Dananya. Pengelolaan Disini Berkaitan dengan Alokasi Dana. Contohnya Dana Kesehatan untuk Masing-masing Daerah Di Indonesia Berbeda-beda dan tidak sama, Oleh Karena Itu diperlukan Manajemen Keuangan yang Kuat Agar Nantinya dan yang disalurkan tidak Kurang dan Tidak Lebih.Â
4. Pengawasan Pengunaan Dana
Pengawasan dalam Penggunaan Dana menjadi Salah satu upaya dan Benteng Pertahanan Terakhir dalam Meningkatkan Manfaat Pajak Bagi Kesehatan dan Pendidikan. Karena Apabila tidak diawasi secara Ketat, Maka Berisiko Besar dana Tersebut Akan Dikorupsi Oleh Pihak-pihak yang tidak Bertanggung jawab, sehingga Menyebabkan dana yang akan Tersalurkan jauh lebih sedikit daripada yang diberikan.
Langkah-langkah ini bukan hanya tentang meningkatkan anggaran, tetapi juga tentang memastikan bahwa dana tersebut digunakan secara efisien dan tepat sasaran. Perlu adanya transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan dana pajak untuk pendidikan dan kesehatan, serta partisipasi aktif dari masyarakat dalam pemantauan dan evaluasi program-program yang dilaksanakan.
Dengan melakukan langkah-langkah ini, kita dapat membuka pintu bagi masa depan yang lebih cerah bagi masyarakat, di mana setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses pendidikan dan layanan kesehatan yang berkualitas. Membangun masa depan yang lebih baik dimulai dari investasi yang tepat hari ini.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H