Kemiskinan tidak terjadi begitu saja. Ada beberapa faktor utama yang menjadi penyebabnya (Rosyadi, 2017):
- Ketimpangan Ekonomi
- Distribusi kekayaan yang tidak merata menciptakan kesenjangan yang signifikan antara kelompok masyarakat.
- Pendidikan yang Terbatas
- Akses yang minim terhadap pendidikan berkualitas membatasi peluang kerja dan pengembangan diri.
- Pengangguran
- Kurangnya lapangan pekerjaan membuat banyak individu tidak memiliki sumber penghasilan yang memadai.
- Akses terhadap Layanan Kesehatan
- Kesehatan yang buruk sering kali menjadi hambatan bagi produktivitas dan kualitas hidup masyarakat.
- Ketergantungan pada Sektor Informal
- Banyak masyarakat miskin bergantung pada pekerjaan informal yang cenderung tidak stabil dan berpenghasilan rendah.
Strategi Mengurangi Kemiskinan
Upaya dalam mengatasi kemiskinan diperlukan pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat dilakukan:
- Peningkatan Akses Pendidikan
- Pendidikan adalah kunci utama untuk keluar dari lingkaran kemiskinan. Dengan meningkatkan akses terhadap pendidikan berkualitas, masyarakat memiliki peluang yang lebih besar untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Program beasiswa, pelatihan keterampilan, dan sekolah gratis adalah beberapa contoh upaya yang dapat dilakukan.
- Penciptaan Lapangan Kerja
- Pemerintah dan sektor swasta harus bekerja sama untuk menciptakan lapangan kerja yang layak. Investasi dalam sektor industri, teknologi, dan pertanian dapat menjadi pendorong utama penciptaan pekerjaan.
- Penguatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)
- UMKM merupakan tulang punggung perekonomian. Dengan memberikan akses permodalan, pelatihan manajemen, dan pasar yang lebih luas, UMKM dapat menjadi solusi untuk meningkatkan penghasilan masyarakat.
- Perbaikan Infrastruktur
- Infrastruktur yang memadai, seperti jalan, listrik, dan air bersih, membuka peluang ekonomi baru dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama di daerah terpencil.
- Program Bantuan Sosial yang Tepat Sasaran
- Bantuan sosial, seperti subsidi pangan, program keluarga harapan (PKH), dan bantuan tunai langsung (BLT), harus dirancang dengan sistem yang transparan dan tepat sasaran untuk memastikan manfaatnya dirasakan oleh mereka yang benar-benar membutuhkan.
- Penguatan Kesehatan Masyarakat
- Akses terhadap layanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas adalah langkah penting untuk meningkatkan produktivitas masyarakat. Program seperti Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dapat membantu meringankan beban ekonomi masyarakat miskin.
Peran Masyarakat dalam Mengurangi Kemiskinan
Selain upaya pemerintah, masyarakat juga memiliki peran penting dalam mengatasi kemiskinan. Solidaritas sosial merupakan salah satu langkah konkret yang dapat dilakukan, seperti mendukung usaha-usaha lokal yang dikelola oleh masyarakat kurang mampu. Dengan membeli produk lokal, masyarakat tidak hanya membantu meningkatkan penghasilan pelaku usaha kecil, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi komunitas. Selain itu, berdonasi kepada lembaga yang kredibel atau langsung kepada mereka yang membutuhkan dapat memberikan dampak signifikan, terutama dalam memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pendidikan, dan perawatan kesehatan.
Tidak kalah penting, kesadaran akan pentingnya pendidikan keuangan dan pengelolaan sumber daya harus terus ditingkatkan. Banyak masyarakat yang terjebak dalam kemiskinan karena kurangnya pemahaman tentang bagaimana mengelola pendapatan secara efektif. Melalui pelatihan atau program komunitas, masyarakat dapat belajar cara menabung, berinvestasi, dan memanfaatkan sumber daya yang ada untuk meningkatkan taraf hidup mereka. Dengan begitu, peran aktif masyarakat tidak hanya membantu mengurangi kemiskinan secara langsung, tetapi juga membangun ketahanan ekonomi di tingkat individu dan keluarga (Sukhemi & Maisaroh, 2019).
D. Kesimpulan
Mengurangi kemiskinan memerlukan kerja sama dari semua pihak, baik pemerintah, sektor swasta, maupun masyarakat. Dengan pendekatan yang terpadu dan berkelanjutan, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera dan merata. Tantangan ini bukanlah hal yang mudah, tetapi dengan komitmen dan tindakan nyata, perubahan yang signifikan pasti dapat terwujud.
DAFTAR PUSTAKA
Fabela, Z., & Khairunnisa, A. (2024). Dampak Kesenjangan Sosial Di Indonesia. SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah, 3(6), 3158--3164. https://doi.org/10.55681/sentri.v3i6.3004
Janesta, C. (2019). Kemiskinan Menjadi Suatu Masalah Sosial yang Terjadi di Tengah-tengah Masyarakat. In Jurnal Socius (Vol. 1, Nomor 1, hal. 1--5).