Mohon tunggu...
Angga NurRahmat
Angga NurRahmat Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Malang

PMM UMM GELOMBANG 6 KELOMPOK 128

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa PMM UMM Mengembangkan Durian Peninggalan Leluhur

22 Agustus 2023   22:22 Diperbarui: 21 September 2023   11:03 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto bersama pengurus lahan

Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) menjadi wadah bagi para mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang menyalurkan berbagai macam inovasi pada  masyarakat. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Salah satunya yang dilakukan oleh kelompok 128 gelombang 6 yang dilakukan di Dusun Mendalan, Kecamatan Kasembon. dengan beranggotakan Angga Nur Rahmat, Moch. Fikril Islami, Achmad Yhoangga Prigus, Fernando Bagus Pratama, Chiesa Adhimas Narotama dan Dosen pembimbing lapang Evi Dwi Wahyuni, S.Kom., M.Kom.

Dalam kegiatannya mahasiswa tersebut mengembangkan durian peninggalan leluhur yaitu Sari Kerto. Durian Sari Kerto termasuk peninggalan warisan leluhur dikarenakan jenis durian ini hanya ada di Dusun Mendalan dan merupakan cikal bakal dari durian lokal yang tersebar di daerah Malang.

pengeboran pohon sari kerto
pengeboran pohon sari kerto

Dikarenakan pohon tersebut sudah tua dan tidak berbuah, maka Mahasiswa PMM UMM menggembangkan durian tersebut dengan menggunakan metode injeksi (suntik). metode ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan, produktivitas dan kualitas buah durian Sari Kerto.

Dokpri
Dokpri

Cara yang digunakan yaitu :

1. Membuat obat injeksi cair dari campuran air dan obat antonik (perangsang durian). 

2. Melubangi batang pohon durian dengan bor portable setinggi 15 cm dari permukaan tanah.

3. Menyuntikan batang pohon yang sudah dilubangi dengan obat injeksi dengan takaran 3 ml

4. menutup lubang tersebut dengan tanah liat.

pemasangan label nama 
pemasangan label nama 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun