Guru sebagai garda terdepan pendidikan nasional, sudah seharusnya menjadi suri tauladan untuk mewujudkan bangsa pelajar yang akan mampu beradaptasi dan berdaya saing dalam menghadapi berbagai perubahan.
Salah satu tantangan terbesar kita di sektor pendidikan adalah bagaimana kita tetap mampu mewujudkan generasi penerus yang berdaya saing dan berakhlak mulia di era yang akan di warnai berbagai jenis perubahan.
Guru adalah pendidik dan pengajar pada pendidikan anak usia dini jalur sekolah atau pendidikan formal,pendidikan dasar,dan pendidikan menengah.Â
Guru-guru seperti ini harus mempunyai semacam kualifikasi formal. Dalam definisi yang lebih luas, setiap orang mengajarkan suatu hal yang baru daoat juga dianggap sebagai seorang guru.
Sebagai seorang pendidik tentunya harus memiliki beberapa kompetensi, sebagai persyaratan profesionalisme guru.Kompetensi yang pertama adalah pedagogic, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional.Â
Namun dalam hal ini kita akan lebih menyoroti bagaimana peran atau pandangan seorang guru di masyarakat.Â
Pendidik merupakan sosok yang memiliki kedudukan yang sangat penting bagaikan pengembangan segenap potensi peserta didik, karena pendidiklah merupakan sosok yang sangat menentukan dalam proses keberlangsungan dan keberhasilan pendidik dan pembelajaran.
Sikap dan rasa hormat masyarakat kepada guru
- Guru dalam menjalankan kebudayaan Indonesia
Secara formal status keguruan di dalam masyarakat dan budaya Indonesia masih menempati tempat yang terhormat. Sebgai guru yang teladan kita harus selalu untuk melestarikan kebudayaan kita meskipun kita sedang mendidik peserta didik.
Pandangan dan penghormatan di negara maju terhadap profesi guru
Pandangan masyarakat modern terhadap guru belum sepenuhnya percaya bahwa guru merupakan profesi yang profesional karena mampu membuat murid membaca, menulis, menghitung, atau mendapatkan nilai yang tinggi,naik kelas, lulus ujian.Â
Masyarakat modern menganggap kompetensi guru belum lengkap jika hanya dilihat dari keahlian dan keterampilan yang dimiliki melainkan juga dari orientasi juga guru terhadap inovasi. Mungkin karena standar itu masyarakat  modern belum sepenuhnya percaya terhapap guru.
- Pandangan masyarakat kota besar terhadap guru
Sekarang memang zaman sudah berubah. Modernisasi yang melanda di berbagai belahan dunia, termasuk kita di Indonesia,yang dinilai memiliki imbas yang cukup berdampak cukup kuat dalam memengaruhi sikap dan pola hidup masyarakat.Â
Mungkin masyarakat di kota besar berfikir bahwa guru tidak lagi memiliki legitimasi sosial yang terhormat dan bermartabat,bila terjadi suatu masalah dengan muridnya.
- Pandangan masyarakat desa terhadap guru
Lain lagi kalau di desa, masyarakat sangat antusias dalam mempercayakan anak nya sekolah dan di bimbing oleh guru yang ada di desa.
Terima kasih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H